Polisi Dinilai Over Acting Dalam Amankan OTT.
Junimart Girsang |
Jakarta,BERIT-ONE.COM-Pengamanan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Kepolisian, dinilai over Acting. Anggota Komisi III DPR RI Junimart Girsang mengkritik pengamanan OTT pada kasus yang menimpa Walikota Batu nonaktif, Eddy Rumpoko. Untuk memperkuat hal itu, video OTT Walikota Batu sempat diputar di ruang rapat Komisi III DPR RI.
"Kalau pengamanan untuk OTT kami mencermati, cermatannya itu justru dari kepolisian yang sangat overacting. Mereka seperti membawa teroris. Anggota kepolisian yang mendorong Walikota Batu ke bus sementara masih ingin sampaikan ke pers. Ada apa sebenarnya?" tanya Junimart, saat rapat kerja antara Komisi III DPR dengan Kapolri Tito Karnavian beserta jajaran di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 12 Oktober 2017.
Politisi F-PDI Perjuangan tak terima Eddy Rumpoko diperlakukan seperti dalam video yang ditayangkan. Dalam video itu, polisi yang mengamankan Eddy terlihat seperti Densus 88 Antiteroris dan seperti menggiring Eddy Rumpoko ke bus. Bahkan Junimart melihat, polisi itu hingga mengenakan masker.
"Kami ingin Pak Kapolri menindak, itu overacting. Kok dia mengamankan malah tidak mengamankan, memicu emosi orang-orang. Kasihan Walikota itu. Dia sedang bicara ke pers didorong dengan senjata lengkap," kritik politisi asal dapil Sumatera Utara itu.
Menanggapi hal itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, hal itu menjadi masukan untuk Polri. Ia berjanji akan melakukan evaluasi.
Parlementaria mengatakan, “Kami sependapat, agar memberikan arahan kepada anggota untuk berlaku eksesif. Dalam kasus penangkapan Walikota Batu, akan disesuaikan dengan ancaman yang ada,” jelas Tito. (SUR ).
"Kalau pengamanan untuk OTT kami mencermati, cermatannya itu justru dari kepolisian yang sangat overacting. Mereka seperti membawa teroris. Anggota kepolisian yang mendorong Walikota Batu ke bus sementara masih ingin sampaikan ke pers. Ada apa sebenarnya?" tanya Junimart, saat rapat kerja antara Komisi III DPR dengan Kapolri Tito Karnavian beserta jajaran di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 12 Oktober 2017.
Politisi F-PDI Perjuangan tak terima Eddy Rumpoko diperlakukan seperti dalam video yang ditayangkan. Dalam video itu, polisi yang mengamankan Eddy terlihat seperti Densus 88 Antiteroris dan seperti menggiring Eddy Rumpoko ke bus. Bahkan Junimart melihat, polisi itu hingga mengenakan masker.
"Kami ingin Pak Kapolri menindak, itu overacting. Kok dia mengamankan malah tidak mengamankan, memicu emosi orang-orang. Kasihan Walikota itu. Dia sedang bicara ke pers didorong dengan senjata lengkap," kritik politisi asal dapil Sumatera Utara itu.
Menanggapi hal itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, hal itu menjadi masukan untuk Polri. Ia berjanji akan melakukan evaluasi.
Parlementaria mengatakan, “Kami sependapat, agar memberikan arahan kepada anggota untuk berlaku eksesif. Dalam kasus penangkapan Walikota Batu, akan disesuaikan dengan ancaman yang ada,” jelas Tito. (SUR ).
No comments