Wakapolda : Masyarakat Tidak Perlu Takut Dengan Aksi Teror.
Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Suntana |
Jakarta,BERITA-ONE.COM-Markas Polsek Metro Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mendapat teror yang diduga dari simpatisan ISIS. Peneror itu, selain memasang kain hitam mirip bendera ISIS di pagar Polsek, mereka juga meninggalkan pesan dalam selembar karton berwarna kuning.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan, karton itu dimasukkan dalam botol air mineral berukuran satu liter, Selasa 4 /7/ 2017.
Berikut, isi pesan yang ditulis:
"Wahai para Anshor Thogut Polri, TNI, Banser, Densus, dan para antek-antek laknatulloh, bertobatlah kalian dari jalan yang menyesatkan itu, berhentilah kalian menyembah dan melindungi berhala yang kalian banggakan, yang kalian sebut dengan nama Pancasila najis itu yang telah menggantikan hukum Allah dengan hukum jahiliyah yang telah kalian buat.Sadarlah kalian, sesungguhnya kalian berperang di barisan Thogut, dan kami berperang di barisan iman (QS An Nisa:76). Berhentilah kalian menyebut dan memfitnah kami sebagai teroris, bahwa pada dasarnya kalianlah teroris sebenarnya, karena kalian telah membunuh dan menangkap umat muslim serta ulama-ulama kami (para muwahidin) yang mempelajari dan mengamalkan tauhid yang dibawa dan diajarkan oleh Rasul kami Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan, karton itu dimasukkan dalam botol air mineral berukuran satu liter, Selasa 4 /7/ 2017.
Berikut, isi pesan yang ditulis:
"Wahai para Anshor Thogut Polri, TNI, Banser, Densus, dan para antek-antek laknatulloh, bertobatlah kalian dari jalan yang menyesatkan itu, berhentilah kalian menyembah dan melindungi berhala yang kalian banggakan, yang kalian sebut dengan nama Pancasila najis itu yang telah menggantikan hukum Allah dengan hukum jahiliyah yang telah kalian buat.Sadarlah kalian, sesungguhnya kalian berperang di barisan Thogut, dan kami berperang di barisan iman (QS An Nisa:76). Berhentilah kalian menyebut dan memfitnah kami sebagai teroris, bahwa pada dasarnya kalianlah teroris sebenarnya, karena kalian telah membunuh dan menangkap umat muslim serta ulama-ulama kami (para muwahidin) yang mempelajari dan mengamalkan tauhid yang dibawa dan diajarkan oleh Rasul kami Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam.
Dan ketahuilah kami akan terus meneror kalian sebagai mana kalian meneror kami (para muwahidin) dan kami akan memburu kalian sebagaimana kalian memburu saudara seiman kami di Poso.
Ketahuilah, perang telah dimulai, akan kami buat Jakarta ini seperti Marawi. Akan kami gulingkan hukum jahiliyah serta berhala Pancasila yang kalian banggakan dan akan kami tinggikan hukum Allah yang Maha adil dan sempurna (QS Al Maidah:50) diatas pedang-pedang kami, Khilafah Islamiyah Ala Minhajin Nubuwah akan segera tegak di Tanah Air ini Insya Allah Biidznillah."
Tampak tercantum lambang mirip bendera ISIS di bagian bawah surat.
Kabid Humas mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 05.30 WIB. Mulanya, anggota yang berjaga mendengar suara sepeda motor yang berhenti di depan Markas Polsek Metro Kebayoran Lama. Saat disambangi, si pemilik sepeda motor langsung kabur.
Sementara Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Suntana mengatakan pemasangan tersebut dilakukan saat petugas tengah melakukan ibadah shalat subuh.
Wakapolda juga menyatakan bahwa kain hitam berlogo mirip ISIS yang diikat di pagar Mapolsek Metro Kebayoran Lama bukan bendera.
“Saya sampaikan itu bukan bendera. kalau bendera kan ada tiangnya ada benderanya. Jadi pada subuh pagi tadi ada masyarakat yang menaruh selebaran di pagar luar Polsek Metro Kebayoran Lama pada saat anggota shalat subuh dan lain-lain. Dia menaruh setelah itu dia pergi,” ujar Wakapolda usai bertemu Gubernur DKI Jakarta di Balaikota Jakarta, Selasa hari ini.
Wakapolda menjelaskan saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa CCTV. Polisi juga tengah memeriksa bukti-bukti untuk segera mengungkap pelaku.
“Kami sedang menyelidiki mudah-mudahan berdasarkan CCTV dan bukti-bukti yang lain bisa kami ungkap siapa pelakunya,” imbuhnya.
Humas PMJ lebih lanjut mengatakan, Wakapolda juga berharap agar masyarakat tidak perlu khawatir dan takut dengan aksi-aksi teroris. “Begitu juga masayarakat tidak perlu takut melaksanakan kegiatan seperti biasa, jangan takut dengan ancaman teroris. Sekali lagi saya katakan say no to terorist,” tutupnya.(SUR).
No comments