Terkait Penerimaan Calon Taruna Akpol, Ada Uang Suap Milyaran Rupiah.
Jakarta, BERITA-ONE.COM-Menanggapi kisruh orang tua siswa calon taruna Akpol di Mapolda Jawa Barat beberapa waktu lalu, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan bahwa hal itu ditengarai hanya sebagai pengalihan isu dari kasus Pungli yang ditangkap beberapa waktu lalu.
Karena, dikatakan Kapolda, sebelumnya ada beberapa orang oknum anggota serta oknum PNS dan juga calo yang ditangkap oleh tim Saber Pungli Polda Jawa Barat, dimana, pihaknya ingin melakukan upaya bersih-bersih di tubuh Kepolisian Daerah Jawa Barat.
“Memang di awal sudah ditemukan ada penyimpangan. Kami juga sudah menangkap beberapa orang yang terlibat, ada anggota Polri dan calo. Makanya saya ingin bersih-bersih,” katanya, Senin (03-07-2017).
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa beberapa bukti adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh panitia sebelumnya adalah ditemukannya beberapa calon siswa yang mengalami kelainan namun tetap diloloskan ke seleksi selanjutnya.
“Di antara yang diluluskan itu ada yang anus corong, ambeien, dan yang lainnya. Apakah kira-kira mau yang seperti itu? bahkan ada yang tidak memenuhi syarat,” jelasnya.
Senada dengan Kapolda, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus kepada sejumlah wartawan menuturkan, adanya barang bukti uang tunai miliaran rupiah yang disita dari para oknum yang ditangkap oleh tim Saber Pungli Polda Jawa Barat, diduga dana tersebut adalah uang pelicin untuk memuluskan proses seleksi para calon siswa.
“Modusnya, para orang tua siswa dimintai uang sebanyak 100 hingga 300 juta rupiah persiswa untuk memuluskan proses seleksi, namun setelah di serahkan ternyata siswa tidak lolos seleksi, mereka lalu mengadukan masalah itu ke penyidik Polda Jawa Barat,” kata Kombes Pol Yusri. (TBN/SUR).
Karena, dikatakan Kapolda, sebelumnya ada beberapa orang oknum anggota serta oknum PNS dan juga calo yang ditangkap oleh tim Saber Pungli Polda Jawa Barat, dimana, pihaknya ingin melakukan upaya bersih-bersih di tubuh Kepolisian Daerah Jawa Barat.
“Memang di awal sudah ditemukan ada penyimpangan. Kami juga sudah menangkap beberapa orang yang terlibat, ada anggota Polri dan calo. Makanya saya ingin bersih-bersih,” katanya, Senin (03-07-2017).
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa beberapa bukti adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh panitia sebelumnya adalah ditemukannya beberapa calon siswa yang mengalami kelainan namun tetap diloloskan ke seleksi selanjutnya.
“Di antara yang diluluskan itu ada yang anus corong, ambeien, dan yang lainnya. Apakah kira-kira mau yang seperti itu? bahkan ada yang tidak memenuhi syarat,” jelasnya.
Senada dengan Kapolda, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus kepada sejumlah wartawan menuturkan, adanya barang bukti uang tunai miliaran rupiah yang disita dari para oknum yang ditangkap oleh tim Saber Pungli Polda Jawa Barat, diduga dana tersebut adalah uang pelicin untuk memuluskan proses seleksi para calon siswa.
“Modusnya, para orang tua siswa dimintai uang sebanyak 100 hingga 300 juta rupiah persiswa untuk memuluskan proses seleksi, namun setelah di serahkan ternyata siswa tidak lolos seleksi, mereka lalu mengadukan masalah itu ke penyidik Polda Jawa Barat,” kata Kombes Pol Yusri. (TBN/SUR).
No comments