Prabumulih Meraih 2 Penghargaan Nasional Dan 5 Penghargaan Provinsi
PRABUMULIH,BERITA-ONE.COM-Kota Prabumulih menorehkan prestasi yang luar biasa. Betapa tidak, dalam waktu seminggu, kota ini mendapat 7 penghargaan, yang terdiri dari 2 penghargaan tingkat nasional dan 5 penghargaan tingkat provinsi. Diraihnya penghargaan, menjadi bukti bahwa Kota Prabumulih tidak kalah dengan kota-kota lain di Indonesia, terutama di Sumsel, dalam meraih penghargaan, baik nasional maupun lokal. Berikut penghargaan yang berhasil diraih Kota Prabumulih..
- Penghargaan Prastika Parama
Komitmen Pemerintah Kota Prabumulih terhadap Kawasan Tanpa Rokok (KTR) membuahkan penghargaan bagi Pemerintah Kota Prabumulih. Kementerian Kesehatan RI memberikan penghargaan Pastika Parama kepada Pemerintah Kota Prabumulih diterima langsung Walikota Prabumulih H Ridho Yahya dari Menteri Kesehatan Nila F Moelouk di Yogyakarta Selasa 12 Juli 2017
Pastika parama (Kristal terunggul)
merupakan penghargaan tertinggi dari kementerian kesehatan republik Indonesia kepada kabupaten dan kota di Indonesia yang menetapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dr Heppy Tedjo mengatakan, penghargaan Pastika Parama juga menunjukkan Kota Prabumulih memiliki kebijakan terkait pengendalian konsumsi hasil tembakau.
"Sehingga penghargaan Pastika Parama ini berarti kristal paling unggul dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat," ujarnya.
Walikota Prabumulih H Ridho Yahya menyatakan rasa syukurnya kepada Alllah atas diraihnya penghargaan ini.
"Alhamdulillah kita komit Kawasan Tanpa Rokok (KTR)" kata Ridho.
Ridho menjelaskan, Pemerintah Kota Prabumulih telah berupaya menjaga sejumlah kawasan ruang publik dari potensi penyebaran asap rokok sekaligus terus mensosialisasikan bahaya merokok pada usia anak dan remaja.
"Sejumlah ruang publik harus terus bebas dari bahaya paparan asap rokok, misalnya fasilitas kesehatan, institusi pendidikan, rumah ibadah, ruang bermain anak, serta fasilitas umum lainnya seperti perkantoran" kata Ridho.
Ridho berharap, penghargaaan ini harus menjadi motivasi agar jajaran Pemerintah Kota Prabumulih semakin giat mengkampanyekan Kebijakan Kawasan tanpa rokok Sebab kata dia, rokok dan paparannya sangat buruk dampaknya khususnya bagi kesehatan generasi muda.
Dampak negatif dan bahaya paparan rokok ini sangat menyedihkan, selain menjadi salah satu penyebab penyakit pembunuh terbesar. Anggaran yang harus dikeluarkan pemerintah untuk pengobatan penderita paparan rokok ternyata jauh lebih besar dari penerimaan daerah bersumber pajak rokok.
Pastika parama (Kristal terunggul)
merupakan penghargaan tertinggi dari kementerian kesehatan republik Indonesia kepada kabupaten dan kota di Indonesia yang menetapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dr Heppy Tedjo mengatakan, penghargaan Pastika Parama juga menunjukkan Kota Prabumulih memiliki kebijakan terkait pengendalian konsumsi hasil tembakau.
"Sehingga penghargaan Pastika Parama ini berarti kristal paling unggul dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat," ujarnya.
Walikota Prabumulih H Ridho Yahya menyatakan rasa syukurnya kepada Alllah atas diraihnya penghargaan ini.
"Alhamdulillah kita komit Kawasan Tanpa Rokok (KTR)" kata Ridho.
Ridho menjelaskan, Pemerintah Kota Prabumulih telah berupaya menjaga sejumlah kawasan ruang publik dari potensi penyebaran asap rokok sekaligus terus mensosialisasikan bahaya merokok pada usia anak dan remaja.
"Sejumlah ruang publik harus terus bebas dari bahaya paparan asap rokok, misalnya fasilitas kesehatan, institusi pendidikan, rumah ibadah, ruang bermain anak, serta fasilitas umum lainnya seperti perkantoran" kata Ridho.
Ridho berharap, penghargaaan ini harus menjadi motivasi agar jajaran Pemerintah Kota Prabumulih semakin giat mengkampanyekan Kebijakan Kawasan tanpa rokok Sebab kata dia, rokok dan paparannya sangat buruk dampaknya khususnya bagi kesehatan generasi muda.
Dampak negatif dan bahaya paparan rokok ini sangat menyedihkan, selain menjadi salah satu penyebab penyakit pembunuh terbesar. Anggaran yang harus dikeluarkan pemerintah untuk pengobatan penderita paparan rokok ternyata jauh lebih besar dari penerimaan daerah bersumber pajak rokok.
2.Penghargaan Manggala Karya Kencan
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Prabumulih Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu,Jumat 14 Juli 2017, menerima pin Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Pusat.
Isteri dari Walikota Prabumulih H Ridho Yahya ini menerima penyematan pin dari Ketua Tim Penggerak PKK Erna Tjahjo Kumolo di Rumah Dinas Jabatan Gubernur Lampung dalam acara Malam Resepsi Penganugerahan Penghargaan Program Kependudukan Kelurga Berencana dan Pembangunan ( KKBPK) dan Penyerahan Berita Acara Serah Terima (BAST) PKB/PLKB dalam rangkan Hari Keluarga Nasional ( Harganas).
Suryanti merupakan satu-satunya isteri kepala daerah di Sumatera Selatan menerima penghargaan ini.
Manggala Karya Kencana
Adalah Penghargaan yang diberikan kepada tenaga program yang telah melakukan karya yang menonjol dalam pengembangan konsepsi, inivasi, dan sistem yang bermanfaat bagi program keluarga berencana dan pengembangan keluarga sejahtera.
BKKBN Pusat menilai peran Tim Penggerak PKK di bawah kepemimpinan Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu dalam pengembangan keluarga sejahtera sangat besar.Dalam mensosialisasikan dan menerapkan program-program BKKBN Pusat, Tim Penggerak PKK Kota Prabumulih sangat responsif seperti adanya kampung KB.
Penghargaan ini diharapkan dapat memacu semangat tim penggerak PKK Kota Prabumulih dalam pengembangan program-program BKKBN pusat di masa mendatang.
"Alhamdulillah, penghargaan ini menunjukkan bahwa apa yang kita lakukan selama ini tidak sia-sia," ujar Suryanti.
Kepala BKKBN Pusat Surya Chandra Surapati mengatakan,saat ini pemerinta pusat selalu berupaya untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dengan program dua anak cukup.
3. 5 Penghargaan Hari Lingkungan Hidup Tingkat Provinsi Sumsel
Hari Lingkungan Hidup se Dunia Tingkat Provinsi Sumatera Selatan membawa keberuntungan bagi Kota Prabumulih pada Rabu 13 Juli 2017 di Halaman Parkir Stadion Gelora Jakabaring.
Kota Prabumulih berhasil.lima penghargaan dengan kategori berbeda. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa Kota Prabumulih tidak kalah bersaing dengan kabupaten dan kota di Sumsel.
Pemerintah Kota Prabumulih menerima penghargaan dalam penyusunan laporan informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup daerah / status lingkungan
hidup daerah tahun 2016 (slhd).
Walilota Prabumulih diwakili Asisten III Drs H Asymuni menerima penghargaan itu dari Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin.
Prabumulih juga menerima penghargaan kalpataru katagori pembina lingkungan hidup Siti Sulbiyah SP MM, juara 3 Lomba Kreasi Barang Bekas atas nama Rahma Naini, siswi SDN 70, dan Merly Rahmana M, siswi SMPN 2, juara 2 lomba melukis M Rafli Kholan,siswa SMAN 3, dan juara 3 melukis Marsha Dinda Adelia, siswi SD Islahul Ummah, serta penghargaan adiwiyata diraih oleh SMPN 7.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup ini diwarnai dengan pelepasan burung merpati dan penanaman pohon. (Advertorial Humas Prabumulih)
No comments