Inasgoc Diminta Profesional Persiapkan Asian Games 2018.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra |
Jakarta,BERIT-ONE.COM.-Sukses atau tidaknya gelaran Asian Games 2018 merupakan pertaruhan harga diri bangsa Indonesia selaku tuan rumah di mata dunia. Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) selaku panitia diminta mampu meningkatkan profesionalitas dalam mempersiapkan event olahraga multi event terbesar se-Asia itu.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra mengatakan, berbagai sorotan publik mengarah pada kinerja Inasgoc yang dinilai lambat, baik dalam hal administrasi keuangan, persiapan venue maupun kapasitas sumber daya yang terlibat dalam panitia perpanjangan tangan pemerintah itu.
“Ada dua kritik terhadap Inasgoc yang perlu kita perhatikan. Pertama terkait masalah keprofesionalan pengelolaan pendanaan APBN yang dinilai terlalu besar. Dan yang kedua, adanya pandangan bahwa Inasgoc diisi orang-orang yang tidak berkompeten dalam hal olahraga,” kritik Sutan, di sela-sela RDP dengan KOI, INASGOC, Satlak Prima dan KONI, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2017).
Terkait kritik pengelolaan dana, politisi F-Gerindra itu menyarankan untuk menyikapinya dengan kerja profesional oleh Inasgoc. Terutama, jangan sampai ada temuan yang berindikasi korupsi.
“Masalah pendanaan, saya minta Inasgoc profesional dalam administrasi dan laporan, lakukan prosesnya secara profesional, pentingkan harkat harga diri bangsa dibanding kepentingan pribadi dalam hal tender pekerjaan,” tegas Sutan.
Sementara untuk menanggapi tudingan bahwa sebagian besar orang yang ada di Inasgoc bukan berasal dari pengurus atau orang yang memahami bidang olahraga, Sutan meminta masyarakat menghilangkan ego sektoral tersebut.
“Asian Games membawa nama bangsa, semua masyarakat sudah seyogyanya terlibat, jadi sepantasnya Inasgoc diisi dari berbagai profesional di banyak bidang. Ini semua untuk kesuksesan Asian Games itu sendiri,” imbuh Sutan.
Untuk itu, politisi asal dapil Jambi itu menekankan, dari sekarang seluruh lapisan masyarakat Indonesia, untuk menghilangkan praduga dan ego sektoral yang sifatnya melemahkan potensi besar Indonesia sebagai tuan rumah.
Parlementaria menyebutkan, “Selain itu kita minta Inasgoc untuk lebih profesional dalam bekerja serta transparan masalah keuangan, karena publik kita juga makin kritis terhadap kinerja mereka,” pesan Sutan. (SUR).
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra mengatakan, berbagai sorotan publik mengarah pada kinerja Inasgoc yang dinilai lambat, baik dalam hal administrasi keuangan, persiapan venue maupun kapasitas sumber daya yang terlibat dalam panitia perpanjangan tangan pemerintah itu.
“Ada dua kritik terhadap Inasgoc yang perlu kita perhatikan. Pertama terkait masalah keprofesionalan pengelolaan pendanaan APBN yang dinilai terlalu besar. Dan yang kedua, adanya pandangan bahwa Inasgoc diisi orang-orang yang tidak berkompeten dalam hal olahraga,” kritik Sutan, di sela-sela RDP dengan KOI, INASGOC, Satlak Prima dan KONI, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2017).
Terkait kritik pengelolaan dana, politisi F-Gerindra itu menyarankan untuk menyikapinya dengan kerja profesional oleh Inasgoc. Terutama, jangan sampai ada temuan yang berindikasi korupsi.
“Masalah pendanaan, saya minta Inasgoc profesional dalam administrasi dan laporan, lakukan prosesnya secara profesional, pentingkan harkat harga diri bangsa dibanding kepentingan pribadi dalam hal tender pekerjaan,” tegas Sutan.
Sementara untuk menanggapi tudingan bahwa sebagian besar orang yang ada di Inasgoc bukan berasal dari pengurus atau orang yang memahami bidang olahraga, Sutan meminta masyarakat menghilangkan ego sektoral tersebut.
“Asian Games membawa nama bangsa, semua masyarakat sudah seyogyanya terlibat, jadi sepantasnya Inasgoc diisi dari berbagai profesional di banyak bidang. Ini semua untuk kesuksesan Asian Games itu sendiri,” imbuh Sutan.
Untuk itu, politisi asal dapil Jambi itu menekankan, dari sekarang seluruh lapisan masyarakat Indonesia, untuk menghilangkan praduga dan ego sektoral yang sifatnya melemahkan potensi besar Indonesia sebagai tuan rumah.
Parlementaria menyebutkan, “Selain itu kita minta Inasgoc untuk lebih profesional dalam bekerja serta transparan masalah keuangan, karena publik kita juga makin kritis terhadap kinerja mereka,” pesan Sutan. (SUR).
No comments