Gudang Beras Digerebek, Pemilik Diduga Untung Rp 10 Triliun Atau Lebih.

Jakarta,BERITA-ONE.COM.-Kapolri Jendral Tito Karnavian bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan, melakukan pengecekan ke lokasi Gudang milik PT Indo Beras Unggul, di Jalan Raya Rengas Bandung, KM 60, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Kamis 20 Juli 2017.

Gudang tersebut digerebek oleh tim Satgas Ketahanan Pangan dan Operasi Penurunan Harga Beras Mabes Polri lantaran diduga telah melakukan praktik kecurangan, yakni dengan mengganti kemasan beras bersubsidi menjadi beras premium lalu di jual dengan harga tinggi.

“Modusnya adalah, mereka membeli beras merek IR64, yaitu beras yang disubsidi pemerintah. Kemudian di poles menjadi beras premium dan dijual dengan harga tinggi,” Kata Andi Amran Sulaiman di lokasi penggerebekan.

Ia juga menjelaskan bahwa, beras subsidi merek IR64 yang dibeli dengan harga Rp7 ribu, lalu dijual dengan harga tiga kali lipat atau mencapai Rp24 ribu per kilogram, membuat masyarakat dan petani semakin menjerit.

Dan yang paling untung, kata Andi Amran, adalah pemilik gudang PT Indo Beras Unggul yang meraup keuntungan hingga miliaran rupiah.

“Bisa jadi keuntungan yang di dapatkan antara Rp10 triliun bahkan bisa lebih, Ini yang membuat konsumen menjerit dan membuat petani kita tidak dapat apa-apa,” imbuh Andi Amran.

Senada dengan Andi Amran, Kapolri Jendral Tito Karnavian juga mengatakan bahwa petani di Indonesia yang jumlahnya mencapai 56 juta orang lebih, hanya mendapatkan keuntungan kurang lebih Rp 60 triliun atau setiap petani hanya memperoleh keuntungan sekitar Rp1,3 juta rupiah setiap satu periode tanam.

“Yang paling menderita, yah konsumen, khususnya masyarakat yang ekonomi bawah. Beda seribu saja per kilo, semakin membuat masyarakat susah. Itu lah tanggung jawab pemerintah untuk menstabilkan harga,” kata Kapolri. (TBN/SUR).

No comments

Powered by Blogger.