Istri Dan Gubernur Bengkulu Ditangkap KPK.

Istri Dan Gubernur Bengkulu
Jakarta,BERITA-ONE.COM-Baru sekitar 10 hari yang lalu KPK menagkap Jaksa Intel berinisial PP di Bengkulu. Kini di kota tempat  Bung Karno diasingkan  ini,  KPK kembali melakukan aksinya, Istri Gubernur Bengkulu Lily Martiani Maddari  ditangkap. Dan Suami yang  bersangkutan ,  Gubenur Bengkulu Ridwan Mukti juga ditangkap. Mereka  beserta 4 orang tamunya,     sudah diamankan  di Jakarta.

Keterangan yang didapat,  suami istri ini  di tangkapan    oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah   adanya informasi  dugaan adanya   suap yang  dilakukan   sang istri, Lili Maradani di rumah  pribadinya, di  jalan Hibrida, Kelurahan Sidomulyo.

Setelah ada laporan dari  masyarakat ,  KPK bersama sejumlah petugas Polda Bengkulu datang ke rumah Ridwan Mukti yang ternyata sudah ada tamu dari perusahaan kontraktor.

Dihari yang masih pagi, sekitar jam 008,  petugas mengamankan istri gubernur dan dua tamunya,  Rico Dian Sari dan Joni  ,” kata sumber di Mapolda Bengkulu, kepada wartawan.

Di Mapolda, kelima orang tersebut diamankan  petugas KPK,  yang kemudian KPK mendatangi kantor Gubernur Bengkulu satu jam kemudian.Tapi  di saat yang bersamaan Gubernur Ridwan sedang  rapat dengan jajarannya.

Setelah  rapat selesai  petugas menemuinya dan menjelaskan bahwa istrinya – Lili Martiani Maddari – telah diamankan karena tertangkap tangan menerima suap, akhirnya Rdiwan Mukti pun diamankan juga. Sat itu pula ruang kerja Gubernur di kosongkan  dan singel petugas.

Mereka, keempat orang tersebut Gubernur Ridwan Mukti, Istri dan  tamunya sekitar pukul 14 00 siang dibawa ke Bandara Fatmawati Soekarno, untuk selanjutnya diterbangkan ke Jakarta.

Petugas KPK dalam penangkapan tersebut,  menyita barang bukti  uang senilai Rp 1 miliar pecaham Rp 100 ribu. Sementara uang itu  masih didalami tim KPK dan  nantinya akan dijela penjelasannya dari KPK.

Berkaitan dengan berita ini juru  bicara KPK Febri Diansyah belum bisa
menjelaskan masalah ini karena belum ada laporan secara jelas, katanya kepada wartawan.

Seperti diketahui,  beberapa  hari  lalu KPK telah menagkap  pejabat dan anggota DPRD Mojokerto, Jawa Timur karena memerima suap. (SUR).

No comments

Powered by Blogger.