PT.Titan Sriwijaya Lintas Raya Buat Sengsara Masyarakat.


Ilustrasi
MUARAENIM,BERITA-ONE.COM-Akibat limbah gorong-gorong PT.Titan Sriwijaya Lintas Raya yang mengenangi setengah hektar kebun karet milik Erdan (42) wrga desa Pagar Jati,Kecamatan Benakat,Kabupaten Muara Enim,Provinsi Sumatera Selatan,akibat limbah ini kebun karet warga menjadi rusak alias bisa mati batang karet tersebut,sementara pihak PT.Titan Sriwijaya Lintas Raya tidak bertangung jawab atas kerugian yang dialami oleh warga,pada hal pihak PT.Titan sudah mngecek kelapangan secara bersama-sama dengan sdr Erdan untuk mngetahui kebenarannya,pengecekan kelapangan ini sampai sekarang tidak ada tanda-tanda PT.Titan Sriwijaya Lintas Raya untuk menyelesaikan persoalan kerugian warga ini.

Menurut Erdan(42) Pemilik lahan saat dibincangi Berita-one.com,kamis (4/5/2 )  mengatakan, "Permasalahan ini sebenarnya sudah dilakukan survey secara bersama-sama dengan PT.Titan Sriwijaya Lintas Raya ini,tetapi sampai sekarang belum  ada penyelesaiannya dari perusahaan,dan sudah tiga bulan lebih ini pak?,katany janji PT.Titan Sriwijaya Lintas Raya ini pada waktu itu dalam waktu dekat kita selesaikan dan kita lakukan ganti rugi mengenai kebun Bapak yang rusak tersebut kata Erdan meniruhkan penjelasan pihak PT.Titan Sriwijya Lintas Raya kepada dia waktu itu,hingga sekarang tidak diselesaikannya,mereka ini hanya janji-janji saja,dan sudah memberikan janji bohong pak?, sekarang saya beranggapan bahwa PT.Titan Sriwijaya Lintas Raya ini hanya membuat masyarakat sengsara saja kalau seperti yang dilakukan oleh PT.Titan Sriwijaya Lintas Rya ini pak,mengapa saya katan seperti itu karena sekarang ini saya yang dirugikan oleh PT.Titan Sriijaya Lintas Raya,kebun saya sudh rusak PT.Titan tidak mau ganti rugi,berarti sama saja PT.Titan ini mau membunuh masyarakat.katanya.

Dikatakan juga oleh Helmi warga yang sama,PT.Titan itu seharusnya kalau merusak kebun masyarakat itu harus diganti rugi,itu akibat limbh mereka,jadi mereka harus tangung jawab dong,yang kedua setiap sungai seharusnya PT.Titan Sriwijaya Lintas Raya harus membuat jembatan,bukanya buat gorong-gorong,na inilah akibatnya akhirnya  masyarakat yang dirugikan,kalau melihat keyaataanya seperti ini PT.Titan harus bertangung jawab karena itu limbah mereka,jadi itu harus diselesaikan jangan dibiarkan saja,dan kalau tidak ada pnyelesaiannya terus terang kami akan menutup jalan ini dalam waktu dekat,

Berarti PT.Titan Sriwijaya Lintas Raya tidak ada itikat baik kalau tidak diselesaikan,sama saja mereka itu membunuh masyarakat.cetus Helmi,kamis(4/5/2017)

Terkait permasalahan ini Berita-one.com langung komfirmasi dengan PT.Titan Sriwijaya Lintas Raya melalui SMS dengan pak yayan suhendri selaku Humas namun hingga berita ini diterbitkan belum ada jawaban dari beliau,tidak hanya disitu Berita-one.com beberapa kali melakukan upaya untuk menghubunginya ditelpon langsung namun HP beliau tidak aktif alias tidak bisa dihubungi.(PIN)

No comments

Powered by Blogger.