Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara Membakar Kebodohan.

Ketua DPR RI Setya Novanto
Jakarta,BERITA-ONE.COM-Hari ini, 2 Mei, Indonesia peringati Hari Pendidikan Nasional. Sejarah perjuangan pendidikan nasional yang dimotori oleh Raden Mas Suwardi Suryaningrat yang dikenal dengan nama Ki Hadjar Dewantara. Ia seorang keturunan priyayi atau bangsawan yang ikut berperan dalam kemerdekaan Indonesia. Dia juga sangat peduli pada pendidikan untuk rakyat jelata. Ki Hajar Dewantara bahkan pernah diasingkan oleh pemerintah kolonial Belanda.

Ketua DPR RI Setya Novanto mengingatkan bahwa Ki Hadjar Dewantara mampu membuka mata seluruh rakyat Indonesia tentang pentingnya Pendidikan. Jendela dunia pun mulai terbuka, seluruh perenungan dan pemikiran bangsa mulai bangkit. Ternyata, tak ada hukuman yang lebih menyedihkan dari terpenjara dan terbelenggu oleh kebodohan.

"Benih-benih kebodohan yang ditanamkan di ladang pemikiran rakyat Indonesia oleh penjajah Belanda, terbakar hangus oleh  pendidikan yang digagas Ki Hadjar Dewantara, sepulangnya beliau ke bumi pertiwi dari pengasingan di Belanda," papar Novanto dalam rilis yang diterima Parlementaria, Selasa 2 Mei 2017.

Dia juga mengakui, kesuksesannya terinspirasi dari Ki Hadjar Dewantara. "Sejarah Ki Hadjar Dewantaralah yang mengispirasi dan menggerakkan saya untuk tetap maju dan berjuang agar tetap sekolah di tengah himpitan ekonomi keluarga saya saat itu," kenang Novanto.

Dia menceritakan, dulu nekat masuk ke perguruan tinggi menjadi mahasiswa di Surabaya. Untuk meringankan biaya, dia bekerja sebagai sopir sekaligus pembantu agar tidak perlu membayar kos. Ia pun mendapatkan gaji untuk membiayai kuliah. "Saya juga mengisi waktu luang saya untuk berjualan beras di pasar, lalu menjadi tukang cuci mobil di sebuah dealer mobil di Surabaya, hingga menyelesaikan kuliah," ungkap Novanto.

Pemilik dealer mobil mengetahui bahwa Novanto kuliah jurusan akuntasi. Sang pemilik bertanya kepada Novanto bagaimana meningkatkan penjualan mobil dan mengembangkan perusahaan. Novanto pun menjawab dengan memberikan gambaran planning perusahaan, sesuai dengan ilmu yang dikuasainya. "Alhamdulillah pemikiran saya diterima, bahkan pemilik dealer mempercayakan saya untuk menjadi ketua penjualan mobil Indonesia bagian timur. Sampai akhirnya saya menjadi pengusaha nasional dan Ketua DPR RI," tuturnya.

Dia mengatakan, itu semua tak lepas dari pendidikan, semangat, dan kerja keras, sehingga hidupnya bisa berubah. Dia juga mengimbau kepada generasi muda, dari manapun asal-usulnya agar jangan takut melangkah, apalagi untuk melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya. Masa depan bangsa ini akan rapuh jika anak bangsa tidak mengecap pendidikan yang cukup.

"Mari kita jadikan hari pendidikan nasional sebagai pelecut semangat belajar di negeri ini," seru Novanto. Dia juga berharap, agar jangan hanya merayakan Hari Pendidikan Nasional sekadar seremoni semata, tapi esensi dari pendidikan nasional juga patut diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari hari.Demikian SiaranPers
Parlementaria.(SUR)                   

No comments

Powered by Blogger.