Wapres JK : Jangan Perbedaan Menimbulkan Kebencian.
Jakarta,BERITA-ONE.COM-Usai membuka acara Pekan Kerukunan Nasional 2017 di Hotel Peninsula Manado, Sulawesi Utara, Wakil Presiden RI H M Jusuf Kalla, memberikan kuliah umum di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, yang terletak di Jalan Ring Road, Perkamil Manado, Minggu kemarin .
Wapres JK menyebut bahwa saat ini ada 50 IAIN yang tersebar di seluruh Indonesia. Itu artinya, dalam 5 juta penduduk terdapat 1 lembaga Pendidikan Tinggi Islam.
“Kenapa itu dibutuhkan, karena Islam itu mengikuti zaman. Islam di Indonesia itu moderat dimana dapat hidup berdampingan dengan agama yang lain,” kata Wapres JK.
JK juga menilai, untuk belajar agama Islam, tidak perlu jauh-jauh, di Indonesia ada tempatnya yaitu IAIN. Oleh karena itu, menurut Wapres JK, mutunya harus ditingkatkan lebih baik.
“Dibutuhkan suasana keilmuan dan suasana pembelajaran yang lebih baik,” katanya.
Wapres JK juga menilai hubungan antaragama di Sulut sangat baik, meski Sulut diapit oleh daerah konflik, namun semua itu tidak menjalar di Sulut.
Oleh karena itu, ia mengingatkan kepada semua agar selalu menghormati perbedaan. “Jangan perbedaan menimbulkan kebencian, dan kita harus mengembangkan persamaan-persamaan,” tegasnya.
Sementara itu Rektor IAIN Rufina Hunibala sangat mengapresiasi kedatangan Wapres bersama istri di kampusnya. Menurutnya, kunjungan Wapres ini merupakan perdana semenjak Kampus IAIN Manado berdiri.
Dijelaskannya, cikal bakal IAIN Manado adalah IAIN Sulut yang berkembang menjadi Fakultas Syariah IAIN Alauddin Makassar dan bertransformasi menjadi STAIN tahun 1997 dan kembali menjadi IAIN Manado tahun 2014 hingga saat ini. Kini IAIN Manado memiliki 17 program studi yang tersebar di empat fakultas.
Kedatangan Wapres ke IAIN Manado juga meresmikan Masjid Al Jamiah Kampus IAIN yang terletak di pintu masuk Kampus. Usai peresmian masjid Kampus IAIN, Wapres JK bersama rombongan kembali bertolak menuju Jakarta
Kunjungan Wapres ke IAIN kali ini juga didampingi oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama Forkopimda lainnya di antaranya Kapolda Sulut Irjen Pol Drs Bambang Waskito, Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito, dan sejumlah pejabat Sulut lainnya.(TBN/SUR).
Wapres JK menyebut bahwa saat ini ada 50 IAIN yang tersebar di seluruh Indonesia. Itu artinya, dalam 5 juta penduduk terdapat 1 lembaga Pendidikan Tinggi Islam.
“Kenapa itu dibutuhkan, karena Islam itu mengikuti zaman. Islam di Indonesia itu moderat dimana dapat hidup berdampingan dengan agama yang lain,” kata Wapres JK.
JK juga menilai, untuk belajar agama Islam, tidak perlu jauh-jauh, di Indonesia ada tempatnya yaitu IAIN. Oleh karena itu, menurut Wapres JK, mutunya harus ditingkatkan lebih baik.
“Dibutuhkan suasana keilmuan dan suasana pembelajaran yang lebih baik,” katanya.
Wapres JK juga menilai hubungan antaragama di Sulut sangat baik, meski Sulut diapit oleh daerah konflik, namun semua itu tidak menjalar di Sulut.
Oleh karena itu, ia mengingatkan kepada semua agar selalu menghormati perbedaan. “Jangan perbedaan menimbulkan kebencian, dan kita harus mengembangkan persamaan-persamaan,” tegasnya.
Sementara itu Rektor IAIN Rufina Hunibala sangat mengapresiasi kedatangan Wapres bersama istri di kampusnya. Menurutnya, kunjungan Wapres ini merupakan perdana semenjak Kampus IAIN Manado berdiri.
Dijelaskannya, cikal bakal IAIN Manado adalah IAIN Sulut yang berkembang menjadi Fakultas Syariah IAIN Alauddin Makassar dan bertransformasi menjadi STAIN tahun 1997 dan kembali menjadi IAIN Manado tahun 2014 hingga saat ini. Kini IAIN Manado memiliki 17 program studi yang tersebar di empat fakultas.
Kedatangan Wapres ke IAIN Manado juga meresmikan Masjid Al Jamiah Kampus IAIN yang terletak di pintu masuk Kampus. Usai peresmian masjid Kampus IAIN, Wapres JK bersama rombongan kembali bertolak menuju Jakarta
Kunjungan Wapres ke IAIN kali ini juga didampingi oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama Forkopimda lainnya di antaranya Kapolda Sulut Irjen Pol Drs Bambang Waskito, Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito, dan sejumlah pejabat Sulut lainnya.(TBN/SUR).
No comments