Jurnalis Harian Metro Jateng Menjadi Korban Pengrusakan dan Pelecehan.
mobil Awang, jurnalis koran harian Metro Jateng. |
GROBOGAN - Lagi - lagi profesi jurnalis kembali terancam, kali ini peristiwa pelecehan dan pengrusakan yang seharusnya dalam tugas setiap jurnalis dilindungi UU Pers, kini kembali terdzolimi oleh pihak tidak bertanggung jawab. Peristiwa ini dialami oleh Awang (37), salah satu wartawan koran harian Metro Jateng yang terbit dan eksis di Jawa Tengah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Berita One.com, jurnalis dari koran harian tersebut mengalami pelecehan serta pengrusakan alat transportasi yang dipakai setiap hari sebagai aktifitas memberikan informasi ke publik.
Ketika dikonfirmasi media ini, pria yang diketahui selalu mengkritisi disetiap pemberitaanya tersebut mengaku pelecehan dan pengrusakan terjadi ketika dirinya usai menjalankan tugas sebagai jurnalis.
Menurutnya, usai menjalankan aktifitasnya ia berniat pulang ke rumah, namun setelah perjalanan pulang saat melintas pelan-pelan di jalan raya Kemiri, Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Grobogan, tiba-tiba mobilnya ditendang oleh gerombolan pemuda nongkrong.
" Disaat mendengar bunyi braak saat melintas pelan di dekat pemuda nongkrong, saya langsung turun dan menanyakan maksud mengapa kok tiba-tiba mobil saya menjadi pelampiasan pengrusakan. Kok mobil saya ditendang, salah saya apa,"ujarnya, ketika dikonfirmasi, Minggu (15/4).
Disamping itu, meski identitas pelaku sudah dikantongi, akan tetapi pihaknya berharap motif pengrusakan serta pelecehan yang dialaminya dapat terungkap. Selain itu, dengan adanya peristiwa ini pihaknya mengaku telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Gubug, Grobogan. (Don).
Berdasarkan informasi yang diperoleh Berita One.com, jurnalis dari koran harian tersebut mengalami pelecehan serta pengrusakan alat transportasi yang dipakai setiap hari sebagai aktifitas memberikan informasi ke publik.
Ketika dikonfirmasi media ini, pria yang diketahui selalu mengkritisi disetiap pemberitaanya tersebut mengaku pelecehan dan pengrusakan terjadi ketika dirinya usai menjalankan tugas sebagai jurnalis.
Menurutnya, usai menjalankan aktifitasnya ia berniat pulang ke rumah, namun setelah perjalanan pulang saat melintas pelan-pelan di jalan raya Kemiri, Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Grobogan, tiba-tiba mobilnya ditendang oleh gerombolan pemuda nongkrong.
" Disaat mendengar bunyi braak saat melintas pelan di dekat pemuda nongkrong, saya langsung turun dan menanyakan maksud mengapa kok tiba-tiba mobil saya menjadi pelampiasan pengrusakan. Kok mobil saya ditendang, salah saya apa,"ujarnya, ketika dikonfirmasi, Minggu (15/4).
Disamping itu, meski identitas pelaku sudah dikantongi, akan tetapi pihaknya berharap motif pengrusakan serta pelecehan yang dialaminya dapat terungkap. Selain itu, dengan adanya peristiwa ini pihaknya mengaku telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Gubug, Grobogan. (Don).
No comments