BNN RI - NDLEA Nigeria Kerja Sama Perangi Narkoba Tingkat Internasional.
Jakarta,BERITA-ONE.COM. Kerja sama level internasioal dalam memberantas kejahatan narkoba harus terus ditingkatkan dan dikuatkan mengingat kejahatan tersebut masuk dalam kategori extra ordinary and high risk crime.
Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN, Arief Wicaksono Suditomo memandang upaya kerja sama dengan National Drug Law Enforcement Agency (NDLEA) Nigeria, menjadi hal yang penting dalam upaya pemberantasan narkoba secara bersama-sama.
Saat ditanyakan kerja sama yang akan dibangun ke depannya, Deputi Huker, mengatakan kerja sama yang akan dibangun antara lain dalam hal pertukaran data dan informasi intelijen serta peningkatan kapasitas kedua pihak.
Ia menambahkan, poin penting itu nantinya akan dituangkan dalam nota kesepahaman atau MoU yang akan digelar pada tahun depan.
Di hadapan delegasi dari Nigeria, Arief menjelaskan tentang kondisi masalah narkoba di dunia dan juga Indonesia.Ia menyebutkan, saat ini trend penyelundupan narkoba di dunia masih dominan melalui jalur laut.
“Karena itulah Indonesia aktif dalam kancah penanggulangan narkoba baik secara global maupun regional”, imbuh Deputi saat mengadakan pertemuan dengan delegasi Nigeria di ruang rapat BNN, pekan lalu.
Sementara itu, Direktur Kerja Sama BNN, Andriana Supandy menyatakan bahwa pada dasarnya kerja sama yang dibangun antara Nigeria dan Indonesia sudah dibangun sejak 2013 silam, namun demikian masih perlu adanya optimalisasi atau penguatan di sejumlah aspek.
Karena itulah ia menyebutkan pentingnya membuat sebuah technical working group di mana nantinya akan terjalin koordinasi, penilaian dan juga evaluasi dari kerja sama yang dilakukan, temasuk di dalamnya mengkaji bagaimana tentang trend modus peredaran narkoba dan juga NPS.
Sekali lagi, Andriana mengatakan bahwa kerja sama yang dijalin oleh BNN dengan NDLEA memang sangat penting, mengingat sejauh ini kerja sama di berbagai bidang, antara Indonesia dan juga Nigeria telah terjalin dengan baik.
Terkait kerja sama kedua pihak, Chairman of NDLEA, Muhammad Mustapha Abdallah menyambutnya dengan baik. Menurutnya, upaya bersama dalam hal penanggulangan narkoba memang pada intinya adalah melindungi masing-masing generasi bangsanya.
Terkait kondisi penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Nigeria, Kepala NDLEA mengatakan pihaknya menghadapi permasalahan yang hampir sama dengan Indonesia. Karena itulah, NDLEA melakukan upaya yang seimbang, bukan hanya memberantas akan tetapi juga melakukan pencegahan yang komprehensif.
“Lembaga penanggulangan narkoba yang kami jalankan secara umum hampir sama dengan BNN yaitu, kami melakukan upaya menekan supply dan juga demand secara seimbang, artinya kami memberantas sindikat, mencegah penyalahgunaan narkoba hingga merehabilitasi para penyalahgunanya”, pungkas kepala NDLEA kepada Humas BNN RI.(SUR).
Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN, Arief Wicaksono Suditomo memandang upaya kerja sama dengan National Drug Law Enforcement Agency (NDLEA) Nigeria, menjadi hal yang penting dalam upaya pemberantasan narkoba secara bersama-sama.
Saat ditanyakan kerja sama yang akan dibangun ke depannya, Deputi Huker, mengatakan kerja sama yang akan dibangun antara lain dalam hal pertukaran data dan informasi intelijen serta peningkatan kapasitas kedua pihak.
Ia menambahkan, poin penting itu nantinya akan dituangkan dalam nota kesepahaman atau MoU yang akan digelar pada tahun depan.
Di hadapan delegasi dari Nigeria, Arief menjelaskan tentang kondisi masalah narkoba di dunia dan juga Indonesia.Ia menyebutkan, saat ini trend penyelundupan narkoba di dunia masih dominan melalui jalur laut.
“Karena itulah Indonesia aktif dalam kancah penanggulangan narkoba baik secara global maupun regional”, imbuh Deputi saat mengadakan pertemuan dengan delegasi Nigeria di ruang rapat BNN, pekan lalu.
Sementara itu, Direktur Kerja Sama BNN, Andriana Supandy menyatakan bahwa pada dasarnya kerja sama yang dibangun antara Nigeria dan Indonesia sudah dibangun sejak 2013 silam, namun demikian masih perlu adanya optimalisasi atau penguatan di sejumlah aspek.
Karena itulah ia menyebutkan pentingnya membuat sebuah technical working group di mana nantinya akan terjalin koordinasi, penilaian dan juga evaluasi dari kerja sama yang dilakukan, temasuk di dalamnya mengkaji bagaimana tentang trend modus peredaran narkoba dan juga NPS.
Sekali lagi, Andriana mengatakan bahwa kerja sama yang dijalin oleh BNN dengan NDLEA memang sangat penting, mengingat sejauh ini kerja sama di berbagai bidang, antara Indonesia dan juga Nigeria telah terjalin dengan baik.
Terkait kerja sama kedua pihak, Chairman of NDLEA, Muhammad Mustapha Abdallah menyambutnya dengan baik. Menurutnya, upaya bersama dalam hal penanggulangan narkoba memang pada intinya adalah melindungi masing-masing generasi bangsanya.
Terkait kondisi penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Nigeria, Kepala NDLEA mengatakan pihaknya menghadapi permasalahan yang hampir sama dengan Indonesia. Karena itulah, NDLEA melakukan upaya yang seimbang, bukan hanya memberantas akan tetapi juga melakukan pencegahan yang komprehensif.
“Lembaga penanggulangan narkoba yang kami jalankan secara umum hampir sama dengan BNN yaitu, kami melakukan upaya menekan supply dan juga demand secara seimbang, artinya kami memberantas sindikat, mencegah penyalahgunaan narkoba hingga merehabilitasi para penyalahgunanya”, pungkas kepala NDLEA kepada Humas BNN RI.(SUR).
No comments