Kualitas Pacuan Kuda Tradisional Gayo Akan Terus Ditingkatkan
 |
Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin |
TAKEGON,BERITA-ONE.COM–Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin mengatakan kualitas pacuan kuda tradisional Gayo akan terus ditingkatkan.
“Setiap digelar pacuan kuda akan disertai evaluasi untuk meningkatkan kualitas perlombaan agar lebih baik dari sebelumnya”, ungkap Nasaruddin ketika menutup Pacuan Kuda Tradisional Gayo dalam rangka memperingati 440 Tahun Kota Takengon, Minggu 26/3/2017.
Menurut Nasaruddin, dari tahun ke tahun jumlah kuda yang ikut berlomba semakin bertambah, hadiahnya juga semakin meningkat, sehingga penyelenggaraan pacuan kuda juga harus terus disempurnakan.
Nasaruddin menyoroti masih relatif ada para pihak yang “mencemari” event budaya pacuan kuda dengan perbuatan tidak terpuji seperti maisir dan khalwat yang memerlukan perhatian serta dukungan masyarakat untuk mengatasinya.
“Mari kita jaga event pacuan kuda dari pandangan negatif, Pemerintah Daerah harus dibantu oleh masyarakat untuk mengatasi kekurangan dalam setiap pelaksanaan pacuan kuda”, kata Nasaruddin.
Pacuan kuda tradisional Gayo di Kabupaten Aceh Tengah digelar 2 kali dalam setahun, diantaranya pada bulan Februari saat memperingati HUT (Hari Ulang Tahun) Kota Takengon, dan berikutnya pada bulan Agustus dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.(SU)
“Setiap digelar pacuan kuda akan disertai evaluasi untuk meningkatkan kualitas perlombaan agar lebih baik dari sebelumnya”, ungkap Nasaruddin ketika menutup Pacuan Kuda Tradisional Gayo dalam rangka memperingati 440 Tahun Kota Takengon, Minggu 26/3/2017.
Menurut Nasaruddin, dari tahun ke tahun jumlah kuda yang ikut berlomba semakin bertambah, hadiahnya juga semakin meningkat, sehingga penyelenggaraan pacuan kuda juga harus terus disempurnakan.
Nasaruddin menyoroti masih relatif ada para pihak yang “mencemari” event budaya pacuan kuda dengan perbuatan tidak terpuji seperti maisir dan khalwat yang memerlukan perhatian serta dukungan masyarakat untuk mengatasinya.
“Mari kita jaga event pacuan kuda dari pandangan negatif, Pemerintah Daerah harus dibantu oleh masyarakat untuk mengatasi kekurangan dalam setiap pelaksanaan pacuan kuda”, kata Nasaruddin.
Pacuan kuda tradisional Gayo di Kabupaten Aceh Tengah digelar 2 kali dalam setahun, diantaranya pada bulan Februari saat memperingati HUT (Hari Ulang Tahun) Kota Takengon, dan berikutnya pada bulan Agustus dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.(SU)
No comments