Di Lapor Ke Kopolnas AKBP Rudi Purwiyanto : Saya Bela yang Benar

AKBP Rudi Purwiyanto, SIK, M.Hum,
 ACEH TIMUR-BERITA-ONE.COM-epala Polisi Resoat (Kapolres ) Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, SIK, M.Hum, mengaku tidak mau ambil pusing terkait pelaporan dirinya ke Divisi Propam Mabes Polri dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur nomor urut Satu, Ridwan Abubakar (Nek Tu) dan Tgk. Abdul Rani (Polem). 

Ia menuturkan, tugas yang dilaksanakan olehnya selama ini sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku dan ia selalu bekerja memelihara stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat terutama saat digelarnya pemilihan kepala daerah serentak pada 15 Februari 2017 lalu.

“Itu hak mereka untuk melapor, yang penting saya sudah bekerja sesuai prosedur dan sudah berada di jalan yang benar. Situasi kamtibmas yang aman di Aceh Timur juga bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat terutama menjelang ataupun berakhirnya masa pilkada,” ujar AKBP Rudi Purwiyanto, SIK, M.Hum, kepada wartawan, Rabu, (1/3)

Kapolres juga membantah bahwa telah melakukan penyalahgunaan tindakan diskresi saat melakukan pengamanan tahapan pilkada sewaktu berada di kantor KIP Aceh Timur beberapa waktu lalu. Bahkan, sebagian pihak menilai tindakannya kala itu telah menguntungkan salah satu kandidat peserta pilkada di Aceh Timur.

“Kita telah mengklarifikasi masalah itu, bahkan penyelenggara pilkada dalam hal ini Panwaslih dan KIP Aceh telah turun langsung ke Aceh Timur dan form C1 yang kita amankan ke kantor Panwaslih saat itu juga telah dipastikan tidak ada yang berubah. Artinya, tidak ada yang dirugikan oleh masalah ini,” jelasnya.

Sedangkan soal massa salah satu paslon yang mendatangi kantor KIP Aceh Timur saat itu, ia juga membantah telah melakukan pembiaran. Massa dikatakannya dapat ditenangkan serta dibubarkan dengan tertib setelah ia mengambil form C1 dan oknum PPK Ranto Peureulak, lalu membawanya ke kantor Panwaslih untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Tindakan saya saat itu telah menyelamatkan data negara (form C1), nyawa manusia (PPK) dan aset negara (kantor KIP). Tidak ada yang dirugikan, malah kita semua diuntungkan, kedua paslon juga merasa diuntungkan,” tegasnya.

“Kita tunggu saja, karena nanti kita juga akan klarifikasi soal laporan itu bersama dengan penyelenggara pilkada yakni KIP dan Panwaslih Aceh Timur,” tutup AKBP Rudi, Purwiyanto, SIK, M.Hum (SU) 

No comments

Powered by Blogger.