Berharap Ada Pimpinan Ponpes Yang Siap Menampung Anjal
Pengemis Jalanan |
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Sosial Ari Tonga melalui Sekertaris Dinas Sosial Indra Safei mengatakan bahwa saat ini dirinya sangat memerlukan kedermawanan para pemiliki pondok pesantren agar mau menerima anjal dan pengemis yang terjaring razia untuk dibina di pondok pesantren.
"Selama ini kita melakukan razia sangat sia-sia saja , sebab setelah terjaring dan di data mereka ini kembali mengemis, untuk itulah supaya mereka ini tidak lagi mengemis harus ada relawan yang siap menampung dan membina para anjal dan pengemis ini, dan saya prediksi bahwa pondok pesatren adalah lokasi yag tepat untuk menampungnya," jelasnya.
Bukan hanya hanya itu saja pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina FKPPI ini juga menyampai bahwa selain diperlukan kerja sama dengan pondok pesantren dirinya juga beraharap kepada kementrian Sosila agar bisa memberikan anggaran khusus ke Dinas sosial untuk membangun gedung trauma center (RTC) yang berfungsi untuk membina para anak dan orang dewasa yang memilik ketraumaan yang menyebabkan mereka stres.
"Sejak tahun 2015 lalu saya bersama pemerintah Lubuklinggau dan Provinsi telah mengajukan permohonan gedung RTC ini yang sangat berfungsi untuk para pengidap trauma tingkat tinggi, tapi hingga saat ini belum ada respon dari pemerintah pusat dalam hal ini kemensos," katanya.
Untuk itu dirinya berharap kepada kementrian sosial dan para pemilik pondok pesantren untuk dapat mengabulkan harapan dirinya yang bertujuan untuk membantu anjal dan gepeng menjadi orang yang berguna yang memiliki keterampilan bukan menjadi pengemis. (Joni Farles)
No comments