Akibat Jalan Rusak, Gas Elpiji 3 kg Capai Rp.40 - Rp.45 ribu
PALI,BERITA-ONE.COM - Kondisi jalan Desa Sungai Deras menuju Desa Suka Damai tepatnya di Tebing Kemang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI sangat memprihatinkan. Selain jalan yang memprihatinkan hancur lebur ,juga menyebabkan harga Gas Elpiji 3 kilo gram (kg) melambung naik sangat tajam.
Hal ini membuat masyarakat kecewa dengan pemerintah karena begitu lamban dalam melakukan perbaikan maupun pengerasan jalan tersebut.Karena jalan tersebut merupakan urat nadi perekonomian masyarakat,tentunya pemerintah harus Proaktif dalam menanggapi hal tersebut,dikarenakan kalau infrastruktur jalan putus tersebut sifatnya darurat dan harus cepat diperbaiki.Jangan sampai menghambat aktifitas, karena jalan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat.
Ketika semuanya membuat banyak keluhan ditengah masyarakat tentunya diharapkan eksekutif dan legislatif harus cepat mengambil kebijakan yang pro rakyat sebagai upaya mensejahterahkan masyarakat Kabupaten PALI.
Tugas penting seperti ini akan cepat diatasi apabila pihak eksekutif dan legislatif bisa duduk bersama supaya bisa mengambil tindakan.
Dikatakan Sudirman (36),Selasa (21/03/2017) warga dusun II Desa Suka Damai ketika dibincangi wartawan mengatakan "Kami sangat mengeluhkan keadaan jalan saat ini, bukan hanya ini saja yang kami keluhkan akibat dari rusaknya jalan, harga gas elpiji tiga kilogram mencapai Rp.40 - 45 ribu rupiah, dimana harga tersebut sangat tidak sesuai untuk di beli, tapi apa boleh buat kami tidak bisa berbuat banyak, karena sesuai dengan keadaan jalan memang tidak memungkinkan,keluhnya.
"Kami selaku masyarakat Kecewa dengan hal ini,tentunya selain menghambat aktifitas. Juga,membuat harga jual sembako melambung tinggi. Kami masyarakat berharap agar Pemerintah maupun dinas terkait secepatnya membangun jalan ini, supaya perekonomian masyarakat kembali membaik, dan juga harga gas elpiji bisa setara dengan desa - desa lain" ,cetus beberapa masyarakat.
Ditambahkan Yadi (23), diDesa Suka Damai sudah ada yang dibangun cor beton secara spot-spot ditahun 2016 lalu,diucapkan Terimakasih kepada pemerintah yang telah membangun cor beton didesa kami. Namun, belum bisa memperlancar aktifitas kami sehari-hari,dikarenakan masih banyak jalan yang belum bagus untuk dilewati,ujarnya.
Berdasarkan Investigasi wartawan terlihat beberapa titik yang masih rusak parah, ada sekitar 8 titik yang kondisinya rusak parah sehingga masih jadi kendala saat dilalui dan juga sekitar 10 KM dari simpang Y sampai kesimpang Dusun 1 Suka Damai yang belum sama sekali di cor beton.Sehingga ketika hujan turun membuat masyarakat sulit untuk melintasi jalan tersebut.(SH)
Hal ini membuat masyarakat kecewa dengan pemerintah karena begitu lamban dalam melakukan perbaikan maupun pengerasan jalan tersebut.Karena jalan tersebut merupakan urat nadi perekonomian masyarakat,tentunya pemerintah harus Proaktif dalam menanggapi hal tersebut,dikarenakan kalau infrastruktur jalan putus tersebut sifatnya darurat dan harus cepat diperbaiki.Jangan sampai menghambat aktifitas, karena jalan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat.
Ketika semuanya membuat banyak keluhan ditengah masyarakat tentunya diharapkan eksekutif dan legislatif harus cepat mengambil kebijakan yang pro rakyat sebagai upaya mensejahterahkan masyarakat Kabupaten PALI.
Tugas penting seperti ini akan cepat diatasi apabila pihak eksekutif dan legislatif bisa duduk bersama supaya bisa mengambil tindakan.
Dikatakan Sudirman (36),Selasa (21/03/2017) warga dusun II Desa Suka Damai ketika dibincangi wartawan mengatakan "Kami sangat mengeluhkan keadaan jalan saat ini, bukan hanya ini saja yang kami keluhkan akibat dari rusaknya jalan, harga gas elpiji tiga kilogram mencapai Rp.40 - 45 ribu rupiah, dimana harga tersebut sangat tidak sesuai untuk di beli, tapi apa boleh buat kami tidak bisa berbuat banyak, karena sesuai dengan keadaan jalan memang tidak memungkinkan,keluhnya.
"Kami selaku masyarakat Kecewa dengan hal ini,tentunya selain menghambat aktifitas. Juga,membuat harga jual sembako melambung tinggi. Kami masyarakat berharap agar Pemerintah maupun dinas terkait secepatnya membangun jalan ini, supaya perekonomian masyarakat kembali membaik, dan juga harga gas elpiji bisa setara dengan desa - desa lain" ,cetus beberapa masyarakat.
Ditambahkan Yadi (23), diDesa Suka Damai sudah ada yang dibangun cor beton secara spot-spot ditahun 2016 lalu,diucapkan Terimakasih kepada pemerintah yang telah membangun cor beton didesa kami. Namun, belum bisa memperlancar aktifitas kami sehari-hari,dikarenakan masih banyak jalan yang belum bagus untuk dilewati,ujarnya.
Berdasarkan Investigasi wartawan terlihat beberapa titik yang masih rusak parah, ada sekitar 8 titik yang kondisinya rusak parah sehingga masih jadi kendala saat dilalui dan juga sekitar 10 KM dari simpang Y sampai kesimpang Dusun 1 Suka Damai yang belum sama sekali di cor beton.Sehingga ketika hujan turun membuat masyarakat sulit untuk melintasi jalan tersebut.(SH)
No comments