YARA Temukan Dugaan Pungli Jasa Perawat Dan Supir RSUD Langsa

LANGSA,BERITA-ONE.COM- Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Rabu (25/1) kembali merilis temuan dugaan pungli di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa di bawah ke pemimpinan Direktur dr. Syarbaini M.Kes.

Menurut ketua YARA Kota Langsa Muhammad Abubakar dalam rilis yang di sampaikan ke redaksi Berita One menyebutkan, berdasarkan laporan yang yang di terimanya dan dokumen yang ada, dii rumah sakit umum milik pemerintah daerah telah terjadi pungli berjamaah.

Menurut data dan sumber informasi YARA, pungli ini sudah lama berlangsung,  tapi baru ada yang berani melaporkan, setelah kasus demi kasus di rumah sakit itu di periksa penegak hukum.

Pemotongan uang jasa perawat pendamping bagi pasien rujukan di lakukan dengan sangat teroganisir, sehingga sangat sulit untuk di endus oleh pihak mana pun.

Biaya jasa perawat di gabungkan dengan jasa supir Ambulance, uang tersebut dari jasa mengantar pasien dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKRA, JAMKESMAS, dan ASKES) ke rumah sakit lain, dengan nilai berfariasi.

Misalnya untuk tujuan RS. Zainal Abidin Banda Aceh sebesar Rp 1.115.000 dengan rincian untuk jasa supir dan kebersihan Rp 565.000 dan untuk jasa perawat Rp 550.000, untuk RS. Sari Mutiara Medan sebesar Rp 576.000 dengan rincian jasa supir Rp 226.000 dan jasa perawat Rp 350.000 dan untuk RS. Haji Adam Malek (HAM) medan Rp 642.000 dengan rincian jasa supir Rp 292.000, jasa peraeat Rp 350.000, dan untuk ke RS. Cut Meutia Langsa Rp 40.000 dengan rincian Rp 20.000 untuk supir dan Rp 20.000 lagi untuk jasa perawat.

Berdasarkan laporan yang di terima YARA, uang tersebut di potong oleh oknum di ke uangan setengah 50% dari yang tertera di tabel, uang tersebut di serahkan melalui supir, begitu juga dengan tanda tangan semua di lakukan oleh supir, 'kala saya mendampingi pasien ke RS. Zainal Abidin Banda Aceh, saya hanya di kasih RP 250/300 Ribu, 'ujar sumber yang tidak mau namanya di sebutkan.

Sementara Humas Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa dr. Helmiza saat di temui media ini Rabu (25/1) mengatakan bahwa pihaknya belum bisa jawab, "nanti jawabannya saya kirim ke email",janjinya
Saat di tanya tanggapannya  terkait pemberitaan yang beredar selama ini yang dianggap oleh sebagian pihak di langsa sangat menyudutkan pimpinan rumah sakit ,Helmiza mengatakan bahwa berita itu bagus, media punya hak untuk mempublikasi, itu hak media, silakan mengkritik yang penting demi kebaikan, 'pungkas Hemiza.(SU/MA)

No comments

Powered by Blogger.