Kapolri Akan Berikan Penghargaan Pada Polisi Yang Ungkap Pembunuhan dan Perampokan Di Pulomas


Jakarta,BERITA-ONE.COM-Sebagai perhatian, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian apresiasi keberhasilan anggota Polda Metro Jaya di bawah pimpinan Irjen Pol M Iriawan yang telah berhasil mengungkap kasus perampokan dan pembunuhan di Pulomas Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

“Saya akan berikan penghargaan kepada anggota Kepolisian Daerah Metro Jaya di bawah pimpinan Pak Kapolda, yang berprestasi mengungkap kasus perampokan di Pulomas dengan sangat cepat,” kata Jenderal Pol Tito Karnavian di Jakarta, Selasa (17-01-2017).

Kapolri mengatakan, penghargaan ini akan diberikan pada Rabu besok, saat dirinya memimpin Apel Pagi di Mapolda Metro Jaya.

“Ini anggota-anggota akan saya berikan rewards agar mereka termotivasi,” jelas Jenderal Pol Tito Karnavian.

Kasus perampokan yang menewaskan enam orang di sebuah rumah di jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, itu awal mula terungkap pada Selasa (27-12-2016) pagi.

Keenam orang yang meninggal dunia adalah Dodi Trino (69), pemilik rumah, bersama dua anaknya Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Selain itu, Amel, teman anak pemilik rumah serta dua sopir, yaitu Yanto dan Tasrok, juga meninggal dunia.

Mereka diduga meninggal karena kehabisan udara akibat disekap dalam kamar mandi sempit bersama lima orang lainnya.

Sedangkan, lima orang yang ditemukan dalam keadaan hidup adalah Emi (41), Zanette Kslila Azaria (13), Santi (22), Fitriani (23) dan Windy (23).

Keesokan harinya, Rabu (28-12-2016), petugas berhasil menangkap dua orang tersangka. Ramlan, yang diduga sebagai otak perampokan, terpaksa ditembak saat penangkapan, yang menyebabkannya meninggal dunia. Keduanya ditangkap di Bekasi, Jawa Barat. Polisi juga mengamankan adik Ramlan yang diduga menyembunyikan pelaku.

Berselang sehari kemudian, petugas berhasil menangkap tersangka ketiga, yakni ABS, yang tertangkap di Perumahan Vila Mas, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Karena melawan saat hendak ditangkap, ABS terpaksa ditembak kakinya.

Terakhir, petugas menangkap Ridwan Sitorus alias Pius alias Ius Pane alias Marihot Sitorus di Medan, Sumatera Utara, Minggu (01-01-2017). Ius Pane ditangkap saat turun dari bus ALS (Antar Lintas Sumatera). (TBN/SUR).

No comments

Powered by Blogger.