Presiden Jokowi Tidak Ingin Ganggu Evakuasi.
Presiden Jokowi. |
JAKARTA-BERITA-ONE-Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum bisa memastikan kapan dirinya akan berkunjung ke Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, yang pada Rabu (7/12) pagi diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR), dan mengakibatkan sejumlah bangunan rusak, serta puluhan warga meninggal dunia.
“Baru dipersiapkan, waktunya saya belum tahu. Saya tidak mau datang kesana justru menganggu proses evakuasi yang ada. Tapi yang jelas saya akan kesana,” tegas Presiden Jokowi kepada wartawan usai memberikan sambutan pada Sosialisasi Program Tax Amnesty Periode Kedua, di Pecatu Hall Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Rabu (7/12) sore.
Menurut Presiden, dirinya sudah memerintahkan kepada Kepala Staf Kepresidenan, Panglima TNI, Menteri Kesehatan, dan juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar semua terjun ke lokasi terjadinya gempa bumi tektonik itu. “Karena setiap jam yang saya ikuti memang korbannya terus bertambah,” ujarnya.
Presiden menegaskan, dirinya tidak ingin mengganggu proses evakuasi yang sudah ia perintahkan, agar itu berjalan terlebih dahulu.
Sementara soal bantuan, Presiden mengaku sudah memerintahkan agar sore ini sudah harus berangkat ke sana.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya gempabumi tektonik terjadi pada Rabu (7/12) pukul 05. 03.36 WIB dengan kekuatan Magnitude 6,4 Skala Richter (SR). Pusat gempa bumi terletak pada 5,19 LU dan 96,36 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km. Gempa bumi ini mengakibatkan sejumlah bangunan roboh dan rusak berat, dan puluhan orang dinyatakan meninggal.
Humas Seskab mengatakan,tadi pagi Presiden Jokowi juga sudah memerintahkan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki ke Aceh untuk memantau langsung penanganan terhadap korban gempa. (SUR).
Teks foto " Presiden Jokowi.
“Baru dipersiapkan, waktunya saya belum tahu. Saya tidak mau datang kesana justru menganggu proses evakuasi yang ada. Tapi yang jelas saya akan kesana,” tegas Presiden Jokowi kepada wartawan usai memberikan sambutan pada Sosialisasi Program Tax Amnesty Periode Kedua, di Pecatu Hall Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Rabu (7/12) sore.
Menurut Presiden, dirinya sudah memerintahkan kepada Kepala Staf Kepresidenan, Panglima TNI, Menteri Kesehatan, dan juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar semua terjun ke lokasi terjadinya gempa bumi tektonik itu. “Karena setiap jam yang saya ikuti memang korbannya terus bertambah,” ujarnya.
Presiden menegaskan, dirinya tidak ingin mengganggu proses evakuasi yang sudah ia perintahkan, agar itu berjalan terlebih dahulu.
Sementara soal bantuan, Presiden mengaku sudah memerintahkan agar sore ini sudah harus berangkat ke sana.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya gempabumi tektonik terjadi pada Rabu (7/12) pukul 05. 03.36 WIB dengan kekuatan Magnitude 6,4 Skala Richter (SR). Pusat gempa bumi terletak pada 5,19 LU dan 96,36 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km. Gempa bumi ini mengakibatkan sejumlah bangunan roboh dan rusak berat, dan puluhan orang dinyatakan meninggal.
Humas Seskab mengatakan,tadi pagi Presiden Jokowi juga sudah memerintahkan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki ke Aceh untuk memantau langsung penanganan terhadap korban gempa. (SUR).
Teks foto " Presiden Jokowi.
No comments