Empat Tersangka Kepemilikan Bom, Masing-masing Punya Peran Berbeda
Kombes Awi Setiyono. |
JAKARTA,BERITA-ONE.COM-Kabag Mitra Biro Penerangan Masyarakat Divi Humas Polri Kombes Pol Awi Setiyono menjelaskan peran empat tersangka yang ditangkap Sabtu (10-12-2016) terkait kepemilikan bom di Bintara, Bekasi, Jawa Barat.
“Pertama MNS dia membuat sel kecil jaringan Bahrun Naim. Membeli paku 3 kg, dan merakit bom dengan 2 DPO lainnya. Dia juga membawa bom untuk DYN ke Jakarta sekaligus memeprkenalkan pelaku lain kepada Bahrun Naim,”ujar Kombes Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (11-12-2016)
Sedangkan pelaku AS yang ditangkap bersama dengan MNS, berperan menemani MNS dan menyewa mobil rental untuk ke Jakarta.
“AS juga berperan mengantar calon pengantin yang akan diturunkan di dekat objek vital yang akan diledakkan hari ini,” tambah mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya Tersebut.
Untuk DYN, perempuan tersebut berperan menjadi pengantin yang nantinya akan melakukan bom bunuh diri di objek vital yang sudah direncanakan.
“Dia pengantinnya. Yang intensif komunikasi dengan Bahrun Naim. Dia dapat uang juga Rp 1 juta untuk keperluan sehari hari. Sedangkan yang terakhir S dia membantu MNS merakit bom,”tutur Kombes Awi.
Saat ini keempat tersangka masih dilakukan pemeriksaan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Pihak kepolisian masih mengejar dua DPO terkait kasus tersebut.(TBN/SUR).
Teks foto : Kombes Awi Setiyono.
“Pertama MNS dia membuat sel kecil jaringan Bahrun Naim. Membeli paku 3 kg, dan merakit bom dengan 2 DPO lainnya. Dia juga membawa bom untuk DYN ke Jakarta sekaligus memeprkenalkan pelaku lain kepada Bahrun Naim,”ujar Kombes Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (11-12-2016)
Sedangkan pelaku AS yang ditangkap bersama dengan MNS, berperan menemani MNS dan menyewa mobil rental untuk ke Jakarta.
“AS juga berperan mengantar calon pengantin yang akan diturunkan di dekat objek vital yang akan diledakkan hari ini,” tambah mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya Tersebut.
Untuk DYN, perempuan tersebut berperan menjadi pengantin yang nantinya akan melakukan bom bunuh diri di objek vital yang sudah direncanakan.
“Dia pengantinnya. Yang intensif komunikasi dengan Bahrun Naim. Dia dapat uang juga Rp 1 juta untuk keperluan sehari hari. Sedangkan yang terakhir S dia membantu MNS merakit bom,”tutur Kombes Awi.
Saat ini keempat tersangka masih dilakukan pemeriksaan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Pihak kepolisian masih mengejar dua DPO terkait kasus tersebut.(TBN/SUR).
Teks foto : Kombes Awi Setiyono.
No comments