Aliran Dana Kejahatan Kunal Gobindram Nathani Yang Bobol Bank BOII, Dilacak Polisi.

llustrasi.
Jakarta,BERITA-ONE.COM-Jadi siapa saja yang diduga menerima uang dari Kulnal  dalam suatu transaksi, akan diperiksa sebagai saksi. Dan jika terbukti terlibat dalam kejahatannya Kunal, pasti akan dikenakan sanksi hukum, kata pihak PMJ.

Seperti telah diberitakan oleh media online ini, Kunal yang merupakan nasabah bermasalah  itu berhasil membobol uang BOII hingga Rp 18 miliar lebih. Kini  yang bersangkutan sudah  berada dalam tahanan PMJ untuk diproses guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Bahkan  sebelumnya pihak Polisi terlebih dulu menahan Muhammad Yunan, mantan Kepala Cabang MD Place dan HK pejabat BOII dikantor pusat Samanhudi , Jakarta Pusat.

Dari hasil investigasi secara sesama  diketahui,  Kunal  yang  melakukan penarikan Kliring pada bulan Januari 2015 sebanyak 56 kali transaksi kepada sejumlah koleganya sebesar Rp 5.285.572.288.

Sedangkan pada bulan Februari 2015 melakukan transaksi sebanyak 17 kali dengan jumlah Rp 1.602.807.100. Dan yang  terakhir pada bulan Maret 2015 sebesar Rp 64.215.000,- dengan 3 kali penarikan. Sehingga mencapai jumlah yang fantastis tersebut.

Dalam melakukan kejahatan perbankan ini, Kunal cara melakukannya dibantu orang dalam BOII sendiri. Maka cara yang dilakukan ini menjadi sangat aneh bagi banyak kalangan pengamat perbankan. Sebab, ternyata  pembobolan yang mengakibatkan BOII mengalami kerugian Rp 18 miliar lebih itu justru tidak terdebet pada saldo rekening nasabahnya,  yaitu Kunal Gobindram Nathani.

Kabit Humas PMJ, Kombes Argo Yuwono mengatakan, sejumlah nama yang secara terus menerus menerima uang hasil kejahatan dari tersangka, akan menjalani pemeriksaan, guna didengar keterangannya sebagai saksi dalam perkara ini.

Informasi yang didapat mengatakan, Polisi memperkirakan,     masih sangat mungkin akan adanya tersangka baru. Dan juga,  bila nanti  didapatkan harta benda dari para tersangka yang diperoleh  dari uang hasil kejahatan ini,  penyitaan harta tersebut tentu dapat dilakukan, katanya. (SUR).

Teks foto: llustrasi.

No comments

Powered by Blogger.