Wiranto : Demo 4 November Harus Bubar Pukul 18.00
Jakarta,
BERITA-ONE.COM.-Menteri Koordinator (Menko) bidang Politik, Hukum dan
Keamanan (Polhukam) Wiranto mengemukakan, terkait kasus soal ucapan dari
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Pulau Seribu,
beberapa waktu yang lalu, yang dianggap sebagai satu penistaan terhadap agama
seusai laporan Kapolri sudah dilakukan proses hukum. Bahkan sebelum diproses,
sudah minta diperiksa, datang sendiri ke Kepolisian.
Namun ia mengingatkan, tentunya ada
tahapan-tahapan, ada satu proses yang tidak serta merta. “Sementara sekarang
ini sedang dipanggil para saksi yang untuk memberikan kesaksian dan semuanya
tentu nanti menjadi bahan bagi aparat penegak hukum untuk menilai, menakar, dan
memberikan suatu kepastian hukum tentunya terhadap gubernur itu,” kata Wiranto
kepada wartawan usai mendampingi Presiden Jokowi menerima pengurus MUI, NU, dan
PP Muhammadiyah, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (1/11) siang.
Menko Polhukam meminta masyarakat supaya memahami
proses penanganan hukum terhadap kasus dugaan penistaan agama itu, supaya
tenang, dan tidak resah.
Mengenai rencana aksi demonstrasi yang akan
digelar sejumlah elemen masyarakat pada 4 November mendatang, Menko
Polhukam menegaskan, memang tidak dilarang karena itu merupakan hak
menyampaikan pendapat di muka umum, yang dilindungi undang-undang atau diatur
dengan undang-undang.
Namun Menko Polhukam mengingatkan, bahwa
peraturannya sudah jelas. Jumlahnya berapa, tiap 100 orang ada yang memimpin,
atributnya apa, temanya apa, dan yang diharapkan setelah jam 18.00 bubar karena
aturannya begitu, sehingga tidak meresahkan masyarakat .
Wiranto juga mengingatkan, kalau suatu
demonstrasi yang merupakan pernyataan pendapat di muka umum, tapi justru
mengganggu kebebasan orang lain, berarti itu sudah langkah-langkah yang salah.
“Kebebasan boleh, tetapi kebebasan yang bertanggung jawab, kebebasan yang tidak
mengganggu kebebasan orang lain,” ujarnya.
Humas Seskab memhayalan , Menko Polhukam Wiranto
mengajak semua pihak mengikuti apa yang disampaikan Ketua MUI KH. Ma’ruf Amin,
bahwa kita mengharapkan semuanya tenang. “Ayo kita jalani satu kehidupan yang
damai, yang elegan, yang bermartabat,” pungkasnya. (SUR).
Teka foto: Menkopolhukam Wiranto.
No comments