Suami Bunuh Istri,Mayatnya Dikubur Dekat Kandang Ayam
Jakarta-BERITA-ONE.COM-Kasus
pembunuhan dengan mengubur mayat korbannya seperti di Cipayung, Jakarta
Timur, juga terjadi di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Peristiwa ini membuat Ratusan warga
Jalan Delima I RT 01/08, Desa Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun Selatan,
Kabupaten Bekasi terkejutkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan. Perempuan
tersebut bernama Najah, 41 tahun, yang tewas karena dibunuh suaminya sendiri
bernama FAW atau Ferhat, 39 tahun.
Di rumah itu, Ferhat memukul kepala Najah
menggunakan sebuah palu hingga tewas di lokasi. Oleh tim buru sergap (buser)
Polsek Tambun, pelaku diamankan ke kantor kepolisian setempat.
Salah seorang tetangga, Wiwin, 42 tahun,
mengatakan kasus ini terungkap oleh anak dari pasutri tersebut bernama Dafa, 16
tahun. Saat itu, Dafa sedang bermain di halaman rumahnya dekat kandang ayam.
Ketika bermain, Dafa dikejutkan dengan gundukan tanah di dekat kandang ayam.
Karena penasaran, Dafa lalu menggali tanah
tersebut dengan cangkul. Saat itu, dia melihat sesosok tubuh perempuan yang
telah meringkuk, namun telah ditutupi kain seprai. "Saat dicek, rupanya di
dalam tanah itu ibunya sendiri," kata Wiwin.
Melihat kejadian itu, Dafa berteriak histeris
hingga mengundang perhatian warga.Warga pun melaporkan kejadian ini ke Mapolsek
Tambun.Polisi yang mendapat kabar itu, langsung meminta bantuan warga untuk
memanggil korban ke rumahnya.
"Pak RT lalu menelepon pelaku agar pulang ke
rumah. Setibanya di rumah, dia langsung diamankan penyidik," ujar Wiwin.
Kapolsek Tambun AKP Boby Kusumawardhana
mengatakan, motif pembunuhan itu karena pelaku kesal soalnya kerap dicemburui
oleh korban.Pelaku yang bekerja sebagai ojek online ini, dicurigai memiliki
wanita lain.
"Pendapatan pelaku belakangan ini terus
menurun, korban lalu curiga dan marah-marah," kata Kapolsek.
Kesal karena kerap dimarahi sang istri, Ferhat
tak mampu membendung amarah. Secara spontan, dia lalu memukul kepala istrinya
menggunakan martil yang ada di rumah..
Aksi pemukulan itu, kata Kapolsek, dilakukan
secara spontanitas. "Korban tewas di lokasi karena dipukul berkali-kali
menggunakan martil," jelas Kapolsek.
Panik melihat sang istri tewas, Ferhat lalu
mengubur sang istri ke pekarangan rumah. Anaknya Dafa saat tiba di rumah,
terheran sang ibu tidak ada di rumah.
"Anaknya sempat bertanya keberadaan ibunya,
tapi pelaku bilang sedang pulang kampung ke Garut, Jawa Barat," ungkap
Kapolsek.
Menurut Kapolsek, cekcok itu sudah terjadi sejak
Minggu (30/10/2016) siang. Saat itu, Najah kerap memarahi Ferhat karena
pendapatannya selalu menurun. "Puncaknya pas Senin (31/10/2016) dia
memukul kepala sang istri hingga tewas," jelasnya.
Hingga saat ini, ujar dia, pelaku masih diperiksa
oleh penyidik di Mapolsek Tambun.Sementara jenazah korban dibawa ke RS Polri
Kramatjati, Jakarta Timur untuk diotopsi.(SUR).
Teks foto: Pelaku ditahan/ilustrasi.
No comments