Narkoba Jadi Ancaman, Sinergi Dengan TNI Diperkuat

Jakarta,BERITA-ONE.COM-Penanggulangan narkoba tidak bisa dilakukan dengan cara biasa-biasa. Hal yang harus dipahami adalah kejahatan narkoba ini dilakukan oleh orang-orang “gila” dan harus ditumpas dengan cara “gila pula”. Karena itulah, peran TNI sangat diharapkan untuk menjadi mitra yang kuat baik dalam upaya pencegahan dan juga pemberantasan narkoba.

Demikian pernyataan Kepala BNN, Budi Waseso saat memberikan ceramah tentang penanggulangan narkoba untuk 1.200 personel Mako Koarmatim Ujung Surabaya, Kamis lalu.

Dalam kesempatan ini, Kepala BNN menyampaikan semua pihak harus waspada karena narkoba telah memakan korban yang banyak jumlanya. Ia menyebutkan, tidak kurang dari 40 hingga 50 anak bangsa mati sia-sia karena narkoba.
Maraknya penyalahgunaan dan juga peredaran narkoba harus menjadi perhatian segala lini bangsa. Karena pada faktanya tidak ada satupun institusi yang bebas dari narkoba. Bahkan dalam bisnis haram ini, ada oknum aparat yang turut bermain. Hal ini tentu saja disesalkan oleh jenderal bintang tiga ini.

Karena ancamannya yang sangat nyata, Kepala BNN mengungkapkan, agar BNN dan juga TNI saling bersinergi secara nyata baik dalam upaya pencegahan dan juga pemberantasan narkoba.

“Dalam konteks pencegahan, anggota TNI bisa menjadi penyuluh, sedangkan dalam ranah pemberantasan, maka anggota TNI bisa memberikan informasi tentang adanya dugaan penyalahgunaan atau peredaran narkoba sehingga bisa diteruskan ke BNN atau juga Polri”, imbuh mantan Kabareskrim ini.

Karena itulah, Buwas meminta agar masing-masing instansi dapat melakukan aksi nyata dan bisa menghilangkan ego sektoral karena mengurusi narkoba harus secara bersama.

Senada dengan Kepala BNN, Panglima Koarmatim, Laksamana Muda TNI Darwanto mengatakan bahwa persoalan narkoba adalah tanggungjawab semua pihak karena kejahatan ini termasuk dalam kategori luar biasa dan berpotensi merusak bangsa dan negara.
Ia menegaskan di hadapan anggotanya agar tidak main-main dengan narkoba. Menurutnya, jika ada oknum anggotanya yang terlibat dalam kejahatan ini maka ia adalah pengkhianat negara.

“Jika ada anggota saya yang terlibat maka akan langsung dipecat tanpa perlu banyak proses”, tegas Darwanto di hadapan ribuan anak buahnya. (SUR).

No comments

Powered by Blogger.