Meningkatkan Industri Batik PALI Menghadirkan Narasumber Dari Cirebon

PALI,BERITA-ONE.COM - Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta meningkatkan kualitas batik khas daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) serta membina kemampuan teknologi industri batik daerah.Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bersama Tim Penggerak Persatuan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten PALI,gelar Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri Batik kepada 15 peserta dari 6 kelurahan dan 1 desa yang ada di Kecamatan Talang Ubi,yang diselenggarakan di Gedung Arazia Gozco Academy PT SAL Desa Simpang Tais Kecamatan Talang Ubi kabupaten PALI,Selasa (29/11/2016).

Dalam melakukan pembinaan industri batik pemerintahan kabupaten PALI menghadirkan 4 Narasumber Mucklas ,Mukemah Musdani dan Rukiyah dari desa Kuwu Trusni Kulon Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon

Lihan Umar selaku Ketua penyelenggara mengatakan , "Dilakukannya Pelatihan pembinaan Industri Batik berdasarkan KeputusanBupati PALI No 530/015/ KPTS /Perindag /2016 tanggal 03 November tentang penunjukan panitia kegiatan kemampuan teknologi industri batik Kabupaten PALI tahun 2016 , yang diikuti dari 15 orang yang berasal dari pengrajin batik yang ada di 6 Kelurahan dan 1 Desa se Kecamatan Talang Ubi,ungkapnya.

Lanjut Lihan,"Maksud dan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para pengrajin batik yang ada di Kabupaten PALI.Serta dapat meningkatkan mutu daya saing produk-produk batik di Indonesia.Pemberian bekal pelaku serta memotivasi pelaku usaha kecil dan meningkatkan pengetahuan keahlian batik,katanya.

Sementara itu Bupati PALI Ir.H Heri Amalindo,MM yang diwakili Assiten II Setda PALI, Drs.Gogor Wirabumi Setelah membuka langsung pembinaan industri batik dalam sambutannya mengatakan,"Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah untuk menjadikan PALI kota batik.Untuk mewujudkan PALI Serasi NIAN, salah satu sektor yang harus dikembangkan adalah perindustrian dan perdagangan, karena arahnya adalah kepada kesejahteraan masyarakat dan ekonomi kerakyatan",paparnya

Lanjut Gogor mengatakan,"Kegiatan pelatihan merupakan langkah awal, untuk itu dirinya menghimbau agar dinas terkait dapat mengawasi para peserta setelah dilakukan pelatihan.Setelah pelatihan ini, para peserta harus diawasi, dibimbing dan dibina mulai dari pencarian modal hingga ke cara pemasaran,"tegas Gogor.(SH)

No comments

Powered by Blogger.