Bunga Bangkai Undang Perhatian Warga PALI
PALI,BERITA-ONE.COM - Adanya Bunga Bangkai membuat Warga Talang Miring Kelurahan Pasar Bhayangkara Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),merasa penasaran dan mengundang warga berdatangan, menjadi heboh dengan adanya penemuan dua bunga bangkai yang tumbuh liar di sekitar perkarangan rumah warga setempat itu.
Kedua Bunga bangkai atau sering disebut bunga Raflessia itu,tumbuh diawal musim hujan.Pertama kali ditemukan oleh Buyani (60) warga setempat, Kamis (17/11) lalu. Kini bunga bangkai temuan Buyani ini menjadi tontonan ratusan warga Bumi Serpat Serasan.
Walaupun Bunga yang identik mengeluarkan aroma yang tidak sedap, namun bunga tersebut belum memasuki masa mekar sehinga aroma yang tidak sedap tersebut belum keluar dari bunga tersebut sehinga warga penasaran untuk melihat bunga bangkai setinggi 30 centimeter dengan lebar sekitar 25 centimeter tersebut.
Menurut penuturan Buyani kepada sejumlah wartawan yang mendatangi lokasi mengatakan bahwa, sebagai pemilik lahan yang di tumbuhi bunga langka tersebut mengaku, mengetahui keberadaan bunga bangkai itu pada setiap akhir musim panas dan awal musim hujan, selalu tumbuh setiap tahunya.
Diakui olehnya memang," bukanlah hal yang aneh adanya keberadan Bunga Bangkai tersebut, karena setahun sekali bunga ini selalu tumbuh. "Ini tumbuh secara bersaman, dan bunga tersebut tumbuh setiap tahun di musim penghujan, kami sudah biasa melihat bunga ini. Namun banyak warga yang berdatangan untuk melihat bunga edentik berbau bangkai ini," kata Buyani istri Jumino , pada Jumat (18/11/2016)
Sementra itu Jumino (64), mengatkan bunga yang terkenal dengan aroma tidak sedap berwarna ungu yang menjadi mahkota di Provinsi Bengkulu itu, kini terus dikunjungi warga PALI untuk melihat keindahan bunga tersebut dan di manfaatkan untuk berselfi untuk di abadikan.
Meskipun demikian,"Bunga warna ungu ini tampak indah, sehingga banyak warga berbondong-bondong datang ke lokasi yang ingin menyaksikan indahnya bunga raflesia secara langsung dan berfoto ," ujar Jumino. (SH)
Kedua Bunga bangkai atau sering disebut bunga Raflessia itu,tumbuh diawal musim hujan.Pertama kali ditemukan oleh Buyani (60) warga setempat, Kamis (17/11) lalu. Kini bunga bangkai temuan Buyani ini menjadi tontonan ratusan warga Bumi Serpat Serasan.
Walaupun Bunga yang identik mengeluarkan aroma yang tidak sedap, namun bunga tersebut belum memasuki masa mekar sehinga aroma yang tidak sedap tersebut belum keluar dari bunga tersebut sehinga warga penasaran untuk melihat bunga bangkai setinggi 30 centimeter dengan lebar sekitar 25 centimeter tersebut.
Menurut penuturan Buyani kepada sejumlah wartawan yang mendatangi lokasi mengatakan bahwa, sebagai pemilik lahan yang di tumbuhi bunga langka tersebut mengaku, mengetahui keberadaan bunga bangkai itu pada setiap akhir musim panas dan awal musim hujan, selalu tumbuh setiap tahunya.
Diakui olehnya memang," bukanlah hal yang aneh adanya keberadan Bunga Bangkai tersebut, karena setahun sekali bunga ini selalu tumbuh. "Ini tumbuh secara bersaman, dan bunga tersebut tumbuh setiap tahun di musim penghujan, kami sudah biasa melihat bunga ini. Namun banyak warga yang berdatangan untuk melihat bunga edentik berbau bangkai ini," kata Buyani istri Jumino , pada Jumat (18/11/2016)
Sementra itu Jumino (64), mengatkan bunga yang terkenal dengan aroma tidak sedap berwarna ungu yang menjadi mahkota di Provinsi Bengkulu itu, kini terus dikunjungi warga PALI untuk melihat keindahan bunga tersebut dan di manfaatkan untuk berselfi untuk di abadikan.
Meskipun demikian,"Bunga warna ungu ini tampak indah, sehingga banyak warga berbondong-bondong datang ke lokasi yang ingin menyaksikan indahnya bunga raflesia secara langsung dan berfoto ," ujar Jumino. (SH)
No comments