Terinspirasi Kasus Jessica, Anton Bunuh Dua Pengikutnya Pakai Racun Sianida
Kedua tersangka diapit petugas.
|
JAKRTA,BERITA-ONE.COM-Tidak diduga, Anton
Hardianto alias Aji, 34 tahun, pemimpin Padepokan Satria Aji menggunakan racun
sianida untuk membunuh dua pengikutnya Ahmad Sanusi dan Shendy Eko Budianto.
Penggunaan sianida ini dilakukan Anton karena terinspirasi kasus pembunuhan yang
dilakukan Jessica Kumala Wongso yang sekarang ini kasusnya sedang
diproses di Pemhadilan Negeri Jakartan Pusat.
Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho
mengatakan, kejadian berawal saat kedua korban datang ke padepokan membawa
mobil New Avanza berwarna putih. Mereka diajak Anton ke Tangerang untuk
menggandakan emas.
Namun sebelum berangkat, pelaku membeli kopi di
warung dengan menggunakan gelas plastik yang telah dicampur racun sianida.
“Caranya disiapin kopi lalu sudah disiapkan potasium sianida, korban disuruh
pelaku untuk minum sebelum berangkat. Pelaku mengaku cara itu terinspirasi
kasus Jessica,” kata Kompol Teguh Nugroho, Selasa (4/10/2016).
Kompol Teguh menjelaskan pelaku membohongi korban
dengan mengatakan minuman tersebut adalah jamu untuk sehat. Tidak sampai satu
menit berselang, kedua korban langsung terkapar.
“Dituangin sianida ke gelas korban itu. Cepat
minum katanya. Enggak lama setelah minum korban kolaps muntah, bekas muntahnya
ada juga. Mirip kayak di kasus Jessica mulut korban hitam, berbusa,” tutur
Kompol Teguh.
Pelaku biasa menonton sidang kasus Jessica dan
terinspirasi menghabisi nyawa korban dengan cara yang sama. Saat itu tidak ada
saksi yang melihat kejadian tersebut. “Nonton di persidangan Jessica di TV.
Kopi hitam beli di warung, dibungkus pakai plastik gelas air mineral. Minumnya
di padepokan saksi enggak ada. Pelaku mau buat skenario kayak kasus Jessica,”
tutup Kompol Teguh.
Anton menuturkan, mendapat racun Sianida dari
kampung halamannya di Jawa Timur. Racun itu sengaja disimpan untuk meracun
ikan. "Itu sisa dari kampung emang ada saya simpan," ujarnya.
Dia mencampur racun itu dalam kopi persis seperti
kasus yang menewaskan Wayan Mirna Salihin. Untuk mengaburkan petugas, Anton
juga menyamarkan bahwa pelakunya bukanlah dia. Dia memakai tokoh fiktif seolah
Anton bukanlah aktor utama.
Bid Himas Polda Metro Jaya mengatakan,belakangan
diketahui kalau pelakunya adalah Anton sendiri. Kedua korban langsung tewas
setelah minum kopi racikan Anton. "Saya bawa ke Limo. Dibuang
disana," ceritanya.(SUR).
No comments