PT.ELNUSA Gelar Sosialisasi Kegiatan Survei Seismik 2D Selingsing Kamis
PALI,BERITA-ONE.COM - PT.ELNUSA
adakan sosialisasi kepada masyarakat Kecamatan Talang Ubi,Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir (PALI),yang digelar digedung Serba Guna Pendopo,Kamis
(06/10/2016).
Diadakan acara sosialisasi ini
karena PT.Elnusa mengadakan Survei Seismik 2D Selingsing dalam waktu dekat ini
yang akan diadakan di 4 wilayah Kabupaten/ Kota di Sumatera Selatan, termasuk
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri
Asisten II Gogor Wirabumi, Camat Talang Ubi Asrohi S.Sos.MH, Wakapolsek Talang
Ubi AKP Sugeng, Lurah dan Kades se-Kecamatan Talang Ubi serta tokoh masyarakat
yang sangat antusias menghadiri acara yang diadakan di gedung serba guna
Pendopo.
Rj. Simanjuntak selaku Penanggung
jawab operasional PT. Elnusa menerangkan bahwa kegiatan ini sebagaimana telah
diatur di dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur nomor 19 tahun 2014 tentang nilai
ganti rugi atau kompensasi yang diberikan kepada pemilik lahan yang terdampak
oleh kegiatan Survei Seismik 2D Selingsing.
“Dimana dalam SK tersebut tercantum
tentang Pedoman tarif nilai ganti kerugian atas pemakaian tanah dan pembebasan
tanam tumbuh akibat operasi eksplorasi, eksploitasi badan usaha milik negara,
badan usaha milik daerah dan perusahaan swasta lainnya”, Ungkapnya.
Dikatakannya, “PT Elnusa Tbk Divisi Geosains selaku kontraktor utama pekerjaan Survei Seismik 2D Selingsing diwilayah kerja Pertamina EP wajib mengikuti SK Gubernur Sumsel tersebut dalam melakukan penyelesaian kompensasi pada setiap kegiatan survei seismik di wilayah administratif Provinsi Sumatera Selatan”,terangnya.
Dikatakannya, “PT Elnusa Tbk Divisi Geosains selaku kontraktor utama pekerjaan Survei Seismik 2D Selingsing diwilayah kerja Pertamina EP wajib mengikuti SK Gubernur Sumsel tersebut dalam melakukan penyelesaian kompensasi pada setiap kegiatan survei seismik di wilayah administratif Provinsi Sumatera Selatan”,terangnya.
Dijelaskannya, Pembayaran dilakukan
setelah kegiatan selesai. "Survei seismik pada hakikatnya bertujuan untuk
memperoleh informasi mengenai lapisan bawah permukaan bumi melalui metode
geofisika,dilakukan dengan cara membuat getaran dari suatu sumber getar yang
terbuat dari bahan dayagel”, jelasnya.
“ getaran lalu direkam serta akan
merambat ke segala arah di bawah permukaan bumi sebagai gelombang,lalu mengenai
lapisan-lapisan batuan akan mengalami pemantulan, pembiasan, dan penyerapan,respon
batuan terhadap gelombang yang datang akan berbeda-beda, tergantung sifat fisik
batuan yang meliputi densitas, porositas, umur batuan, kepadatan, dan kedalaman
batuan”,katanya.
Selain itu, Gelombang yang dipantulkan akan ditangkap oleh alat yang bernama geophone yang diletakkan di atas permukaan tanah dan diteruskan ke instrumen untuk direkam, dari rekaman itu akan diketahui suatu penompang seismik atau gambaran mengenai struktur lapisan bawah permukaan bumi,kegiatan teknis yang dilakukan di lahan masyarakat adalah kegiatan perintisan lintasan Receiver Line (RL) dan Shoot Line (SL), pemboran dangkal sedalam 30 meter di lintasan Shoot Line (SL) yang sudah dirintis, pengisian dayagel, pembentangan kabel geophone, perekaman data seismik, dan pemrosesan data,katanya.
Selain itu, Gelombang yang dipantulkan akan ditangkap oleh alat yang bernama geophone yang diletakkan di atas permukaan tanah dan diteruskan ke instrumen untuk direkam, dari rekaman itu akan diketahui suatu penompang seismik atau gambaran mengenai struktur lapisan bawah permukaan bumi,kegiatan teknis yang dilakukan di lahan masyarakat adalah kegiatan perintisan lintasan Receiver Line (RL) dan Shoot Line (SL), pemboran dangkal sedalam 30 meter di lintasan Shoot Line (SL) yang sudah dirintis, pengisian dayagel, pembentangan kabel geophone, perekaman data seismik, dan pemrosesan data,katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, “sebelum
dan selama kegiatan operasi seismik tersebut dilakukan, kami akan berkoordinasi
dengan Camat, Danramil, Kapolsek, Kepala Desa dan perangkat Desa, serta
tokoh-tokoh masyarakat setempat guna melakukan sosialisasi kepada
masyarakat,metode sosialisasi yang kami gunakan di proyek ini adalah
sosialisasi terbuka di aula Kecamatan, Balai Desa, dan sosialisasi darirumah ke
rumah (door to door)”, ungkapnya.
Terlihat dari data perekaman
(recording) dimana titik-titik shoot point (SP) yang bergeser (offset) lebih
disebabkan oleh syarat safety distance (jarak aman) dan faktor alam. Seluruh
kegiatan seismik yang dilaksanakan di lapangan senantiasa didampingi oleh warga
setempat yang disebut dengan “Humas Desa”, “Humas Pendamping”, “Penjaga
Keamanan (PK) dari pihak TNI dan POLRI”,tutupnya.
Sementara Camat Talang Ubi Asrohi, S.Sos.MH
menyambut baik serta mendukung kegiatan tersebut, serta dirinya berharap kepada
masyarakat khususnya Kecamatan Talang Ubi agar ikukmenyukseskan kegiatan ini
dengan tujuan apabila di Kabupaten PALI menghasilkan minyak sudah pasti
masyakatnya akan makmur.“Kami berharap kepada masyarakat agar mendukung pihak
Elnusa dalam melaksanakan perkerjaannya, dari kegiatan inilah nanti sumber
minyak yang selama ini terpendam dapat diproduksi, dengan ada hal itu tentu
kita masyarakat ikut menikmatinya nanti”, ungkap Asrohi.(Suhardi)
No comments