Presiden Jokowi Akan Hadiri Wold Culture, Di Bali.
Presiden Jokowi. |
WCF 2016 merupakan forum budaya dunia yang
diselenggarakan oleh Direktorat Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, dan
Kebudayaan (Kemdikbud).
Perhelatan berskala internasional ini bertujuan
mewujudkan Indonesia sebagai tuan rumah budaya di tingkat internasional, untuk
membahas isu-isu strategis dan dapat merekomendasikan kebijakan untuk
pengembangan budaya dunia berkelanjutan. Khususnya yang berkaitan dengan
perdamaian, kemakmuran, pelestarian, dan pengembangan kualitas hidup tingkat
tinggi bagi peradaban global.
Pemilihan lokasi penyelenggaraan di Bali dengan
pertimbangan Bali sebagai pusat dilangsungkannya diskusi-diskusi pembangunan
kebudayaan dunia.
Acara ini akan dihadiri oleh Presiden Republik
Indonesia Joko Widodo pada 13 Oktober 2016. Selain itu, turut hadir lebih dari
1.500 peserta dan tokoh-tokoh dunia antara lain Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia, menteri-kebudayaan dari negara sahabat,
LSM, organisasi internasional, dan partisipan yang bergerak di bidang
kebudayaan.
Beberapa nama yang dijadwalkan hadir di
antaranya, Ban Ki Moon (Sekjen PBB), Irina Bokova (Dirjen UNESCO) melalui video
conference dan Megawati Soekarnoputri (Presiden RI ke-5) sebagai keynote
speaker. Keynote Speaker lain seperti King Abdullah II (Raja Jordania), dan
Justin Trudeau (PM Kanada) juga diharapkan hadir pada forum ini.
Sebagai pembicara dalam simposium juga akan hadir
nama-nama terkenal seperti Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung), Aleta Baun (Kepala
Desa Mollo, NTT), Celio Turino (Culture Points, Brazil), Jill Cousins (Dirut
Europana), Shinsuke Ota (Japan Water Agency), Wayan Windia (Ahli Subak), dan
Desi Anwar (CNN Indonesia).
Mereka akan berbagi pengetahuan dan pengalaman
dalam simposium yang membahas sub-sub tema WCF 2016, yaitu Reviving Culture for
Rural Sustainability; Water for Life: Reconcilicing Socio-Economic Growth
and Environmental Ethics; Interweaving History, Urban Space, and Cultural
Movement; Culture in the New Digital World; Reconciling State, Community, and
Cultural Divides; dan Cultural Diversity for Responsible Development. Tema-tema
tersebut dipilih karena dianggap sebagai isu penting dalam pembangunan dunia
yang berkelanjutan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
Muhadjir Effendy mengatakan tentang pentingnya budaya sebagai sumber
pembangunan yang berkelanjutan. Dia berharap, WCF dapat melahirkan
sesuatu yang dapat berguna dalam pembangunan manusia.
Humas Kememdagri mengatakan,"Saya yakin, ini
waktunya bagi kita untuk membuat platform saling pengertian dan menghargai
keragaman budaya. Forum ini memberikan kesempatan bagaimana budaya membantu
pembangunan berkelanjutan," ujar Muhadjir Effendy. (SUR).
Teks foto: Presiden Jokowi.
No comments