Pembobol ATM Dengan Modus Ganjal Plastik, Ditangkap.
Jakarta,BERITA-ONE.COM-Satu
dari dua sindikat pembobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dengan modus
mengganjal ATM menggunakan sepotong plastik bekas botol mineral ditangkap massa,
Kamis (20/10/2016) malam.
Tersangka, Hamlan, 30 tahun, kemudian
digelandang massa ke kantor kepolisian setempat untuk diinterogasi. Hingga
Jumat (21/10/2016) siang, polisi masih memburu rekan tersangka bernama Fajrin,
32 tahun.
Kasus pembobolan ATM itu terjadi di sebuah
Perumahan Metropolitan Land, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Korban, Ponidi,
23 tahun, warga setempat mengalami kerugian sebanyak Rp 600.000 setelah uang
miliknya digasak pelaku.
"Ini modus baru, biasanya komplotan seperti
ini mengganjal pakai batang korek api di celah (slot) mesin tempat biasa
nasabah memasukkan kartu," kata Kapolsek Tambun AKP Bobby Kusumawardhana
pada Jumat (21/10/2016).
Kapolsek mengatakan, awalnya kedua tersangka
masuk ke dalam ruang mesin ATM setempat. Mereka lalu memasukkan sepotong
plastik bekas botol mineral ke dalam slot kartu di mesin ATM.
Setelah itu, mereka keluar ruang ATM dan mengintai calon korbannya dari luar. Selang beberapa menit kemudian, Ponidi masuk ke dalam ruang ATM. Setelah menarik uang tabungan di ATM tersebut, kartu miliknya tidak bisa keluar.
Korban pun panik dan meminta bantuan warga sekitar.
Tersangka Hamlan kemudian berpura-pura menolong korban dengan menyuruh Ponidi
memasukkan nomor pin nya. Tanpa sepengetahuan korban, Hamlan diam-diam
mengingat nomor pin yang ditekan Ponidi. "Meski sudah dimasukkan nomor
pin, kartu ATM korban tetap tidak keluar. Korban kemudian pergi untuk
melaporkan hal ini pada keluarganya," ujar Kapolsek.
Melihat korbannya pergi, tersangka lainnya Fajrin
masuk ke ruang ATM untuk mengambil ganjalan tersebut. Secara leluasa mereka
berdua menggasak uang tabungan korban sebanyak Rp 600.000.
Tanpa mereka sadari, Ponidi kembali lagi ke lokasi bersama keluarganya. Korban merasa curiga dengan gelagat kedua tersangka, karena mereka tampak sumringah ketika keluar dari ruang ATM.
"Karena curiga itu, korban berteriak meminta bantuan. Kedua pelaku berusaha kabur, tapi satu lagi lolos dari jeratan warga," kata Kapolsek.
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi AKP Endang
Longla menambahkan, tersangka Hamlan hampir diamuk massa yang kesal dengan
ulahnya. Untungnya, beberapa warga di sana berinisiatif dengan langsung membawa
Hamlan ke Polsek Tambun. "Kalau tidak segera dibawa, mungkin dia sudah
babak belur," kata AKP Endang.
Kepada penyidik, tersangka mengaku baru pertama
kali beraksi. Namun penyidik tidak mempercayainya, karena tidak sembarang orang
bisa memasukkan benda tersebut ke celah kartu di mesin ATM. "Kemungkinan
sudah lebih dua kali, makanya dia masih diperiksa penyidik untuk mengungkap perbuatannya,"
jelas AKP Endang.
AKP Endang mengimbau, kepada masyarakat untuk
selalu waspada terhadap aksi pencurian dengan modus serupa. AKP Endang meminta,
warga jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal atau menawarkan
bantuan untuk menelepon layanan konsumen (costumer service) bank dari ponsel
yang baru dikenal. Sebab bisa saja, orang yang ditelepon tersebut merupakan
rekan pelaku untuk menggasak uang milik korban.
Namun bila kartu ATM tertelan di mesin, sebaiknya
rabalah lubang atau slot kartu ATM pada mesin. Bila memang permainan penjahat
dengan modus telan kartu ATM, maka akan ditemukan suatu alat seperti batang
korek api, lidi atau potongan plastik. "Setelah melihat benda tersebut
segera pungut, nanti kartu ATM akan terlihat dan tinggal ditarik saja,"
jelas AKP Endang.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan yang bakal dihukum penjara di atas lima tahun. (SUR)
No comments