Lurah Dan Camat Ikut Turun Awasi Orang Asing.
Jakarta,BERITA-ONE.COM-Aktivitas
warga asing yang berkunjung ke Indonesia, selain memberikan dampak positif, ada
juga yang menimbulkan efek negatif bagi masyarakat Indonesia. Wakil Gubernur
Provinsi DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menekankan para Camat dan Lurah
harus betul-betul mengetahui aktivitas apapun yang dilakukan warganya, terutama
yang menyangkut tentang keberadaan orang asing.
“Bukan karena kita curiga, tetapi kita juga
menjadi bangsa yang harus waspada,” ujarnya usai membuka Sosialisasi
Keimigrasian tentang Pengawasan Orang Asing Bagi Camat dan Lurah se-DKI
Jakarta. Djarot menjelaskan kita harus mewaspadai keberadaan orang asing.
Jangan sampai kita tidak mengetahui kalau mereka ternyata ada yang menjadi
pengedar narkoba, money laundring, prostitusi, human trafficking, bahkan
terorisme.
Posisi strategis yang dimiliki Indonesia membuat
negeri ini menjadi lahan empuk berbagai tindak kejahatan yang diotaki orang
asing. “Ada 169 negara yang bebas visa masuk kesini, dan dia bisa tinggal satu
bulan disini. Sangat terbuka,” kata mantan Wali Kota Blitar ini. “Makanya kita
harus waspada betul. Negara kita kepulauan, rentan dibobol. Bayangkan orang
bisa mendarat dari mana saja. Banyak pintu. Semuanya bisa jadi pintu dengan
kondisi geografis,” lanjutnya.
Terbentuknya Tim Pengawasan Orang Asing (PORA) di
wilayah administrasi DKI Jakarta, menjadi upaya gerak bersama antar instansi
untuk menjalankan program pengawasan orang asing. Djarot mengakui, tidak mudah
bagi Tim PORA untuk menjalankan program tersebut. “Ada beberapa kawasan yang
menutup diri dari pengawasan orang asing (Tim PORA). Ada beberapa
kawasan-kawasan yang kita tidak bisa masuk. Terutama di apartemen, juga
perumahan-perumahan mewah,” tuturnya.
Djarot mengerti bila ada beberapa kawasan yang
menginginkan adanya privasi. Tetapi ia meminta kepada pengelola kawasan
tersebut, bersikaplah terbuka apabila ada Tim PORA yang ingin melakukan pengawasan.
“Silakan privasi sangat kita hargai. Tapi ketika kita akan melakukan pengawasan
orang asing, ya terbuka dong,” kata Djarot, Kamis (20/10/2016).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Imigrasi
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Ronny F. Sompie,
mengatakan kebijakan pemberian bebas visa kunjungan dan telah berlakunya
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) membuat lalu lintas orang dari dan ke Indonesia
semakin leluasa. “Hanya orang asing yang bermanfaat bagi Indonesia yang bisa
diterima. Hanya orang asing yang tidak mengganggu kedaulatan dan keamanan
nasional yang bisa diterima,” tegasnya di Balai Agung Kantor Gubernur DKI
Jakarta.
Kegiatan ini menghadirkan Walikota, 44 Camat, dan
267 Lurah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta sebagai peserta. Hadir dalam acara
ini Pimpinan Tinggi Madya dan Kepala Unit Pelaksana Teknis di lingkungan
Kemenkumham, serta Pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.(SUR).
No comments