Sabu 10,4 Kg Jaringan Malaysia-Singkawang Gagal Diedarkan
ilustrasi sabu |
Jakarta,BERITA-ONE.COM. Badan
Narkotika Nasional (BNN) kembali menggagalkan transaksi Narkotika yang
dilakukan oleh sindikat internasional, di kawasan Pademangan, Jakarta Utara,
Sabtu (10/9), dengan barang bukti sabu seberat 10.414,2 gram.
Kasus ini berawal dari hasil pengembangan kasus 30 Kg sabu yang diungkap pada 4 Agustus 2016 lalu oleh BNN. Dari penyelidikan yang dilakukan, petugas mendapatkan informasi adanya jaringan yang menyelundupkan sabu dari Malaysia melalui Entikong-Singkawang-Pontianak hingga ke Jakarta.
Pada tanggal 10 September 2016, petugas BNN
berhasil mengamankan tiga orang dengan inisial SC (Pria, WNI, 39 Tahun, Pengendali),
TT (Pria, WNI, 43 Tahun, Penjaga Gudang), dan BM (Pria, WNI, 33 Tahun, Kurir)
bersama dengan 10 Kg sabu dan buah pisang yang digunakan sebagai sarana
penyelundupannya, di sebuah rumah di Jl. Pademangan
VI No. 65, RT. 15/RW. 01 Kel. Pademangan
Timur, Kec. Pademangan, Jakarta Utara. Ketiga tersangka ini diduga kuat
berperan sebagai penyelundup sekaligus sebagai penyimpan.
Modusnya ,disembunyikan di Rotan dan buah
Pisang Untuk mengelabui aparat, tersangka memasukkan sabu tersebut kedalam dua
buah keranjang rotan dan disembunyikan bersama dengan buah pisang asal
Singkawang. Sabu dibawa dari Malaysia melalui Entikong. Kemudian barang
tersebut akan dibawa menggunakan jasa ekspedisi kapal laut di Pontianak dengan
tujuan Jakarta. Kemudian barang tersebut dibawa ke dalam sebuah rumah yang
disiapkan sebagai gudang penyimpanan narkotika di Jl. Pademangan VI No. 65,
Jakarta Utara.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga
tersangka tersebut merupakan anggota jaringan penyelundupan dan peredaran gelap
narkotika jenis sabu yang terkait jaringan Malaysia. Dari keterangan tersangka,
sabu tersebut rencananya akan diedarkan ke kawasan Surabaya, Jawa Timur.
Humas BNN mengatakan,atas perbuatannya, para tersangka dikenakan Pasal 114 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat (1), Pasal 112 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009, dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati.
Dengan pengungkapan ini BNN telah berhasil
menyelamatkan lebih dari 52.071 jiwa dari bahaya penyalahgunaan
narkotika.(SUR).
No comments