Jalan Provinsi Simpang Periuk Rusak Parah
Pemkota Angkat Tangan Terkait
Jalan Negara
Jalan Provinsi SP Periuk Ruasak Parah |
LUBUKLINGGAU,BERITA-ONE.COM -
Pemerintah Kota Lubuklinggau terus berupaya menuntaskan persoalan jalan di
seluruh penjuru Kota Lubuklinggau,namun angkat tangan untuk jalan negara
dan jalan provinsi karena tidak diperbolehkan menggunakan APBD Kota
Lubuklinggau.
Sejauh ini Pemerintah Kota
Lubuklinggau telah melakukan perbaikan dan peningkatan jalan kota baik itu
jalan lingkar, jalan poros maupun jalan lingkungan. Hanya saja jalan negara
yang menjadi jalan utama perkotaan kondisinya sudah rusak sedang sementara
masyarakat terus menyalahkan pemerintah daerah.
Padahal kerusakan jalan Jl Soeharto,Jalan Yos Sudarso, Jalan Garuda, dan Jalan Jendral Sudirman serta Jalan A.Yani merupakan jalan negara dan otomatis tanggungjawab pemerintah pusat, begitu juga dengan jalan provinsi yang berada di jalan simpang Priuk sampai ke Siring Agung dan Karang Ketuan.
" Untuk jalan Kota kita terus berupaya, di 2016 saja kita sudah perbaiki dan tingkatkan beberap titik jalan lingkungan dan jalan lingkar, kalau untuk jalan negara dan jalan provinsi itu kewajiban pemerintah pusat dan provinsi kita tidak boleh menganggarkanya,"kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Lubuklinggau, Nobel Nawawi melalui PLH Kabid Bina Marga, Ibrahim Atene Rabu(31/8).
Padahal kerusakan jalan Jl Soeharto,Jalan Yos Sudarso, Jalan Garuda, dan Jalan Jendral Sudirman serta Jalan A.Yani merupakan jalan negara dan otomatis tanggungjawab pemerintah pusat, begitu juga dengan jalan provinsi yang berada di jalan simpang Priuk sampai ke Siring Agung dan Karang Ketuan.
" Untuk jalan Kota kita terus berupaya, di 2016 saja kita sudah perbaiki dan tingkatkan beberap titik jalan lingkungan dan jalan lingkar, kalau untuk jalan negara dan jalan provinsi itu kewajiban pemerintah pusat dan provinsi kita tidak boleh menganggarkanya,"kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Lubuklinggau, Nobel Nawawi melalui PLH Kabid Bina Marga, Ibrahim Atene Rabu(31/8).
Berdasarkan data DPU Kota
Lubuklinggau,di 2016 Pemkot Lubuklinggau melakukan perbaikan dan
peningkatan di 76 titik jalan kota,rincianya 69 titik menggunakan dana APBD dan
7 titik menggunakan dana DAK dengan total anggaran Rp 83,4 Miliar.
Adapun Pembangunan jalan
menggunakan APBD yakni peningkatan jalan simpang empat Simpang Periuk ,
rehab jembatan gantung Lubuk Kupang, peningkatan jalan jukung menuju
durian remuk, peningkatan jalan nangka-ponorogo, peningkatan jalan SMP N 2,
peningkatan jalan Batu Urib Taba.
Kemudian melakukan Rigid Pavement (Cor Beton) untuk Jalan di Kelurahan puncak kemuning, Linggau Ulu, Jalan Gaja Mada Majapahit,Ponorogo, Batu Urib, Muara Enim, Air Kuti, Ulak Lebar, Kayu Ara, Eka Marga, Simpang Periuk, gang Karya, Mesat Jaya, Air Temam, Suka Jadi, Petanang, Taba Jemekeh, Lubuk Tanjung, Marga Rahayu, Jogo Boyo, Cereme Taba, Tanjung Harapan, Siring agung, Mest Seni, dan jalan kelurahan Dempo.
Kemudian melakukan Rigid Pavement (Cor Beton) untuk Jalan di Kelurahan puncak kemuning, Linggau Ulu, Jalan Gaja Mada Majapahit,Ponorogo, Batu Urib, Muara Enim, Air Kuti, Ulak Lebar, Kayu Ara, Eka Marga, Simpang Periuk, gang Karya, Mesat Jaya, Air Temam, Suka Jadi, Petanang, Taba Jemekeh, Lubuk Tanjung, Marga Rahayu, Jogo Boyo, Cereme Taba, Tanjung Harapan, Siring agung, Mest Seni, dan jalan kelurahan Dempo.
Tidak hanya itu, Pemkot juga
telah melakukan peningkatan jalan sungai Liman Kelurahan Kayu Ara, Jalan
lingkungan di Kelurahan Kayu Ara, jalan lingkugan PDAM Kasie II Kayu Ara, Jalan
Kasie Kayu Ara,dan Jalan Angsana.
Kemudian, menggunakan dana DAK
peningkatan jalan lingkar Selatan (jalan Fatmawati Soekarno),pemeliharaan
berkala jalan air Kati, peningkatan jalan TMMD, peningkatan kapasitas jalan
blok 51, peningkatan kapasitas jalan lingkar utara, peningkatan jalan trans
binjai dan peningkatan jalan TMMD 1 (Binjai).
"Kerusakan jalan provinsi
kami sudah mengajukan proposal pada Juli namun belum ada jawaban, jalan negara
juga sudah diajukan belum ada jawaban juga, kerusakanya saat ini masuk kategori
sedang,"ungkapnya.
Dijelaskannya, jalan negara di
jalan Yos Sudarso saat ini mengalami kerusakan sepanjang 2 KM, sementara jalan
provinsi mengalami kerusakan sepanjang 4 KM.
Selanjutnya, kata dia, pihaknya
juga akan melakukan perbaikan jalan di pasar kalimantan dan rel
perlintasan kereta api juga akan ditambal, namun untuk perbaikan sepenuhnya
belum bisa dilakukan karena butuh dana Rp 2 Miliar.
" Sampai sekarang belum ada
bantuan dari pemerintah pusat untuk perbaikan jalan, dana dari Kementrian
PU sejak 2015 belum ada diarahkan ke Jalan negara yang berada di Kota Lubuklinggau,"katanya.
Sementara, Walikota Lubuklingau,
H SN Prana Putra Sohe mengatakan sampai saat ini pemerintah kota masih berupaya
menyelesaikan persoalan kerusakan jalan terutama jalan kota melalui
penganggaran di APBD. Begitu juga dengan jalan negara dan provinsi pihaknya
terus melakukan pengajuan proposal.
" Masyarakat harus tahu bahwa di Kota Lubuklinggau terbagi tiga jenis jalan, pertama jalan negara itu perbaikannya oleh negara, kedua jalan provinsi perbaikannya oleh provinsi, sedangkan jalan kota barulah kita sendiri yang memperbaikinya menggunakan APBD,"pungkasnya.(Joni)
" Masyarakat harus tahu bahwa di Kota Lubuklinggau terbagi tiga jenis jalan, pertama jalan negara itu perbaikannya oleh negara, kedua jalan provinsi perbaikannya oleh provinsi, sedangkan jalan kota barulah kita sendiri yang memperbaikinya menggunakan APBD,"pungkasnya.(Joni)
No comments