PSB Jangan Dijadikan Polemik.



LUBUKLINGGAU BERITA-ONE.COM- Polemik permasalahan penerimaan siswa baru (PSB) di Kota Lubuklinggau, kini menjadi perhatian khusus Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe yang mengaku menyayangkan sikap sejumlah pengurus sekolah swasta, karena menilai ada ketimpangan dan pelanggaran Peraturan Walikota (Perwako) terkait PSB, sehingga membuat kuota sejumlah siswa yang masuk ke sekolah swasta tidak seperti yang diharapkan.

Walikota yang ditemui usai menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di SMAN 1 Kota Lubuklinggau menjelaskan, pihaknya berharap polemik yang kini terjadi terkait permasalahan PSB harus dihentikan, mengingat Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Lubuklinggau telah menjalankan proses PSB sesuai prosedur, Rabu (20/7).

"Polemik terkait PSB ini harus dihentikan, sebab yang terpenting bukan PSB-nya, namun upaya kita yang harus mendukung seluruh warga Kota Lubuklinggau untuk wajib mendapatkan pendidikan yang layak," ungkapnya.

Ia menyampaikan, hampir seluruh sekolah negeri di Kota Lubuklinggau telah menjalankan prosedur PSB dengan baik dan hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan, termasuk beberapa sekolah negeri yang menampung siswa lebih banyak.

"Seperti di SMAN 1 Lubuklinggau yang diprotes karena menambah jumlah kelas dan menampung lebih banyak siswa. Hal itu ada alasan tersendiri, karena sekolah ini mendapatkan bantuan dari dana alokasi khusus (DAK) dan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) untuk membangun empat lokal belajar tambahan," jelasnya.

Walikota mengaku, kedepan pihak sekolah swasta untuk tidak terus mempermasalahkan hal ini, disebabkan kondisi kekurangan kuota siswa juga dialami oleh beberapa sekolah negeri, seperti di SMAN 7, SMAN 8 dan SMAN 9 Kota Lubuklinggau.

"Jadi jangan lagi dijadikan polemik, lagian dari 4.216 lulusan SMP di Kota Lubuklinggau dan akan masuk ke SMA, daya tampung SMA dan SMK Negeri di Lubuklinggau hanya 3.437, sedangkan sisanya sebanyak 779 siswa bisa masuk ke sekolah swasta," ungkapnya.(Joni)

No comments

Powered by Blogger.