Warga Desa Simpang Solar, Tagih Janji Bupati

 Warga Desa Simpang Solar, Aksi Damai

PALI,BERITA-ONE.COM-Puluhan warga Desa Simpang Solar, mendatangi kantor pemerintahan, kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), melakukan aksi  damai, untuk menagih janji bupati pada saat pemilihan kepala daerah (Pilkada), dan menuntut Pejabat Sementara (PJS) di desa tersebut, agar bisa tidak sewenang-wenang dalam jabatannya.

Dikatakan Koordinator aksi Bambang, aksi ini hanya menyampaikan aspirasi rakyat, serta menagih janji Bupati pada saat kampanye, sebab dalam kampanye tersebut, banyak janji-janji yang belum ditepati, diantaranya perbaikan jalan pedesaan, lampu penerangan jalan, serta kalu bisa copot jabatan Pjs Kades Anwar, sebab dirinya sewenang-wenang dalam jabatannya. Rabu (28/6)

"Saya mewakili suara rakyat sangat prihatin, dengan kondisi wilayah ini, apabila tuntutan kami tidak dipenuhi oleh Bupati, akan memisah dari kabupaten Pali, dan kembali ke kabupaten induk, sebab di desa ini minim sekali pembangunan, serta tidak pernah di perhatikan oleh pemerintahan PALI, apalagi pjs kades arogan, " ucapnya.

Terpisah Kapolres Muara Enim AKBP Hendra Gunawan melalui Kabag Ops Kompol Zulkarnain didampingi Kasat Sabhara AKP Sutrisman, Kasubag Humas Iptu Arsyad dan Kapolsek Talang Ubi Kompol Janton Silaban SIK mengungkapkan petugas dari polres muara enim, maupun polsek serta Polpp siap mengamankan aksi ini, untuk mengatisipasi kalau ada masyarakat yang anarkis.

"Pihaknya sudah menerima laporan bahwa ada aksi di kantor Bupati, aksi demo ini tidak anarkis, dan pedemo hanya berkeinginan menemui orang yang berwenang dalam pemerintahan, pedemo pun langsung menemui Asisten A.Gani mewakili Bupati, serta menemui anggota DPRD untuk menyampaikan aspirasinya, " tuturnya.

Sementara itu Asisten I A.Gani menjelaskan pedemo ini langsung disambut dengan baik, setiap warga negara berhak menyampaikan kritikkan maupun saran, dalam aksi ini akan langsung disampaikan ke bupati untuk tindak lanjuti, permasalahan Pjs Kades akan dipertimbangkan terlebih dahulu, sementara sekdesnya akan di non aktifkan.(MK)