BKD Belum Umumkan Kelulusan, TKS Galau


Kepala BKD  PALI, Yuhairuddin SE

PALI,BERITA-ONE.COM-Beberapa waktu yang lalu, ribuan tenaga kerja sukarelawan (TKS), tes ujian kompetensi, untuk melakukan peningkatan kualitas tenaga kerja yang ada dipemerintahan, kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), dan hampir dua minggu, kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), belum mengumumkan sejumlah nama.

Dikatakan salah satu Tks yang Enggan disebutkan namanya BD (22), bahwa dua minggu telah menunggu, dan belum keputusan kepastian yang jelas dari pemerintahan, sudah beberapa hari mondar-mandir untuk menanyakan perihal ini, disini dirinya menerima kabar burung bahwa ada sejumlah nama yang sudah di keluarkan.

"Apabila itu benar-benar ada sejumlah nama yang sudah dikeluarkan, hendaknya bupati maupun BKD, menindak lanjuti permasalahan ini, percuma saja tes apabila ada nama yang sudah dikeluarkan, disini juga banyak menemukan sejumlah Tks yang tidak ikut tes, disini meminta keadilan yang jelas, " tegasnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi via Telpon, kepala BKD kabupaten Pali, Yuhairuddin SE, membenarkan belum mengumumkan nama yang lulus tes sertifikasi, kalau ada yang menerima isu yang tidak jelas, tolong dikonfirmasi kepadanya, yang tenaga kerja sukarela (TKS) tidak ikut tes, kemungkinan ada kebijakan dari atasanya. Kamis (30/6)

"Diperkirakan Rabu ini (29/6), konfirmasi dari PPJK menyerahkan nilai Ukom TKS, untuk saat ini kita masih menunggu, setelah hasil Ukom sudah diserahkan pihak juga belum bisa menjanjikan kapan diumumkan, pasalnya, hasil Ukom itu akan diserahkan terlebih dahulu kepada pimpinannya, " tuturnya.

Ia menambahkan kepada seluruh TKS, agar bisa bersabar, apabila menerima isu yang tidak benar, silakan datang langsung ke kantornya, berapa jumlah yang diterima, dari sekitar 5 ribu peserta TKS mengikuti Ukom, Yuhairudin belum bisa memastikan menurut kewenangan itu diserahkan langsung ke pada bupati.

"Saya tidak tahu berapa jumlah TKS yang diterima dari hasil Ukom TKS, itu kita serahkan langsung kepada beliau (bupati)," jelas Yuhairudin, sekitar puluhan TKS tidak mengikuti Ukom dinyatakan tidak lolos. (MK)





No comments

Powered by Blogger.