3 Kecamatan Nunggak Listrik Ratusan Juta
MURATARA, BERITA-ONE.COM-Tiga kecamatan di Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), tercatat menunggak pembayaran listrik mencapai ratusan juta rupiah. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar kewajibannya ini pun, membuat pihak PLN kewalahan melakukan penagihan kepada pengguna listrik.
Tiga kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Rupit yang menunggak mencapai Rp. 216 juta lebih, lalu Kecamatan Rawas Ulu Rp. 126 juta lebih dan Kecamatan Rawas Ilir mencapai Rp. 80 juta lebih.
Camat Muara Rupit, Fuad menjelaskan bahwa tingginya jumlah tunggakan di wilayah tersebut, dikarenakan jumlah penduduk yang lebih banyak dibandingkan wilayah lain di Muratara.
"Tingginya tunggakan tersebut, kalau dibandingkan dengan kecamatan lain masih dalam batas wajar, sebab disini memiliki 16 desa dan satu kelurahan, sedangkan kecamatan lain jumlah desanya jauh lebih sedikit, terlebih beberapa lokasi bahkan belum teraliri listrik," ungkapnya, Rabu (22/6).
Dijelaskannya, pihaknya akan secepatnya memanggil seluruh kepala desa (kades) di kecamatan teresbut, guna mensosialisasikan agar masyarakat sadar membayar listrik.
"Nanti juga akan disosialisasi kepada masyarakat, supaya memakai ampere pulsa, agar pembayaran bisa lebih tertib dan teratur, jadi kalau pulsanya habis tidak bisa menggunakan listrik," ungkapnya.(Joni)
Tiga kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Rupit yang menunggak mencapai Rp. 216 juta lebih, lalu Kecamatan Rawas Ulu Rp. 126 juta lebih dan Kecamatan Rawas Ilir mencapai Rp. 80 juta lebih.
Camat Muara Rupit, Fuad menjelaskan bahwa tingginya jumlah tunggakan di wilayah tersebut, dikarenakan jumlah penduduk yang lebih banyak dibandingkan wilayah lain di Muratara.
"Tingginya tunggakan tersebut, kalau dibandingkan dengan kecamatan lain masih dalam batas wajar, sebab disini memiliki 16 desa dan satu kelurahan, sedangkan kecamatan lain jumlah desanya jauh lebih sedikit, terlebih beberapa lokasi bahkan belum teraliri listrik," ungkapnya, Rabu (22/6).
Dijelaskannya, pihaknya akan secepatnya memanggil seluruh kepala desa (kades) di kecamatan teresbut, guna mensosialisasikan agar masyarakat sadar membayar listrik.
"Nanti juga akan disosialisasi kepada masyarakat, supaya memakai ampere pulsa, agar pembayaran bisa lebih tertib dan teratur, jadi kalau pulsanya habis tidak bisa menggunakan listrik," ungkapnya.(Joni)
No comments