Lubuklinggau Kekurangan Guru SD.
LUBUKLIINGGAU,BERITA-ONE.COM - 68 Sekolah Dasar (SD) yang tersebar
di Kota Lubuklinggau, hingga kini tercatat masih mengalami kekurangan tenaga
guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Kendati memang, selama ini
Pemerintah Kota (Pemkot) masih terbantu dengan hadirnya tenaga honorer yang
membantu mengisi kekosongan tenaga pengajar di beberapa sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik)
Kota Lubuklinggau, Erwin menjelaskan, saat ini kekurangan guru SD berstatus PNS
di Kota Lubuklinggau, hampir merata terjadi di setiap sekolah dan mayoritas
ditutupi oleh tenaga honorer yang mengajar di beberapa sekolah dengan gaji yang
terkadang tak menentu.
"Untuk saat ini, kita akui bahwa di Kota Lubuklinggau memang masih minim sekali guru SD yang berstatus PNS, apalagi untuk guru yang akan dijadikan wali kelas di sejumlah SD," ungkapnya, Senin (2/5).
Dijelaskannya, berbagai upaya telah dilakukan pihaknya untuk menutupi kekurangan guru PNS ini, termasuk salah satunya dengan menerima mutasi dari luar daerah dan diharapkan dapat menambah jumlah guru, sehingga setiap mata pelajaran di masing-masing sekolah ada guru tersendiri.
"Dari 68 SD di Kota Lubuklinggau, semuanya kekurangan guru kelas. Namun, Alhamdullilah beberapa waktu yang lalu kita telah menerima mutasi dari kabupaten tetangga, meskipun saat ini masih kekurangan," jelasnya.
"Untuk saat ini, kita akui bahwa di Kota Lubuklinggau memang masih minim sekali guru SD yang berstatus PNS, apalagi untuk guru yang akan dijadikan wali kelas di sejumlah SD," ungkapnya, Senin (2/5).
Dijelaskannya, berbagai upaya telah dilakukan pihaknya untuk menutupi kekurangan guru PNS ini, termasuk salah satunya dengan menerima mutasi dari luar daerah dan diharapkan dapat menambah jumlah guru, sehingga setiap mata pelajaran di masing-masing sekolah ada guru tersendiri.
"Dari 68 SD di Kota Lubuklinggau, semuanya kekurangan guru kelas. Namun, Alhamdullilah beberapa waktu yang lalu kita telah menerima mutasi dari kabupaten tetangga, meskipun saat ini masih kekurangan," jelasnya.
Diakuinya, pihaknya juga akan
berupaya mengatasi kekurangan, termasuk menggandakan kerja guru yang ada saat
ini.
"Jadi ada guru yang kerjanya
double, misal dia guru olahraga, lalu kita perbantukan juga untuk dijadikan
guru agama. Kegiatan belajar mengajar untuk mencerdaskan anak bangsa harus
tetap dilakukan, kendati dihadapi kendala kekurangan tenaga. Kita juga sudah
mengusulkan kepada Walikota Lubuklinggau, agar dilakukan penambahan guru kelas
untuk SD," ungkapnya .(Joni)
No comments