REFLEKSI 3 TAHUN KEPEMIMPINAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA LUBUKLINGGAU
H. SN PRANA PUTRA SOHE DAN H.
SULAIMAN KOHAR
LUBUKLINGGAU, BERITA-ONE.COM-Tahun 1929 status
Lubuklinggau adalah sebagai Ibu Kota Marga Sindang Kelingi Ilir, dibawah Onder
District Musi Ulu. Onder District Musi Ulu sendiri ibu kotanya adalah Muara
Beliti.Tahun 1933 Ibukota Onder District Musi Ulu dipindah dari Muara Beliti ke
Lubuklinggau. Tahun 1942-1945 Lubuklinggau menjadi Ibukota Kewedanaan Musi Ulu
dan dilanjutkan setelah kemerdekaan. Pada waktu Clash I tahun 1947,
Lubuklinggau dijadikan Ibukota Pemerintahan Provinsi Sumatera Bagian Selatan.
Tahun 1948 Lubuklinggau menjadi Ibukota Kabupaten Musi Ulu Rawas dan tetap
sebagai Ibukota Keresidenan Palembang.
Pada tahun
1956 Lubuklinggau menjadi Ibukota Daerah Swatantra Tingkat II Musi Rawas. Tahun
1981 dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tanggal 30 Oktober
1981 Lubuklinggau ditetapkan statusnya sebagai Kota Administratif. Tahun 2001
dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2001 tanggal 21 Juni 2001
Lubuklinggau statusnya ditingkatkan menjadi Kota. Pada tanggal 17 Oktober 2001
Kota Lubuklinggau diresmikan menjadi Daerah Otonom.
Pembangunan
Kota Lubuklinggau telah berjalan dengan pesat seiring dengan segala
permasalahan yang dihadapinya dan menuntut ditetapkannya langkah-langkah yang
dapat mengantisipasi perkembangan Kota, sekaligus memecahkan
permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Untuk itu diperlukan Manajemen
Strategis yang diharapkan dapat mengelola dan mengembangkan Kota Lubuklinggau
sebagai kota transit ke arah yang lebih maju menuju Kota Metropolitan.
Sejak
dilantik dan disumpah jabatan oleh Gubernur Sumatera Selatan H.Alex Noerdin
Tanggal 24 Februari 2013 yang lalu H. SN Prana Putra Sohe dan H. Sulaiman Kohar
menjadi Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau periode 2013 – 2018 secara
resmi memimpin Kota Lubuklinggau untuk 5 ( Lima ) tahun kedepan. Banyak harapan
dan cita cita yang dititipkan oleh masyarakat kota lubuklinggau kepada NANSUKO
( sapaan akrab H. SN Prana Putra Sohe – H. Sulaiman Kohar ) untuk memajukan
Bumi Sebiduk Semare ini. Gerakan dan Program Pro Rakyat yang nyata sangat
dinanti oleh masyarakat Kota Lubuklinggau.
Dimulai
dengan usaha nyata dengan sukses meyakinkan anggota Legislatif ( DPRD ) dalam
memaparkan Visi dan Misi untuk menjalankan amanah 5 ( Lima ) tahun kedepan
menjadi pemicu Duet NANSUKO untuk segera merealisasikan dan bersetuhan langsung
dengan masyarakat kota Lubuklinggau.
Mengangkat
Visi “TERWUJUDNYA
LUBUKLINGGAU SEBAGAI KOTA JASA, INDUSTRI, DAN PERDAGANGAN YANG UNGGUL UNTUK
MENJADI ROLE MODEL MASYARAKAT MADANI”
dinilai
mampu dan pas menyulap kota Lubuklinggau ini untuk mampu bersaing dengan 16
Kab/Kota di Provinsi Sumatera Selatan.
Dengan
Misi “
Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas, Berakhlak Mulia dan
Berkualitas, Meningkatkan daya saing Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial,
Membangun Infrastruktur yang berkeadilan dan berwawasan Lingkungan serta
Membangun Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik “ Menjadikan Landasan
dalam menentukan arah kebijakan untuk memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat. Hal ini dinilai sejalan dengan Visi Negara Republik Indonesia “
Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong Royong”.
Banyak
kalangan berpendapat bahwa Visi dan Misi ini sulit terwujudkan mengingat
kemampuan APBD Kota Lubuklinggau yang tidak balance dengan Program – program
yang diluncurkan. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD )
Kota Lubuklinggau 2013 – 2017 terdapat beberapa isu isu Strategis, Misi, dan
Prioritas Pembangunan.
Ada 7 (
Tujuh ) Fokus Bidang Pembangunan dalam membangun kota Lubuklinggau dalam 5
tahun kedepan yaitu Bidang Keagamaan, Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Tata
Kelola Pemerintahan, Infrastruktur dan Pertahanan Keamanan.
Dari
program program yang dipaparkan diatas, lebih dari separuh sudah direalisasikan
yang berimpilkasi kepada pro rakyat namun itu semua belumlah cukup, masih ada
kurang lebih 2 tahun lagi masa Jabatan NANSUKO dalam memimpin Kota Lubuklinggau
( 2018 ). Segelumit tentang program dan capaian yang telah, sedang dan akan
dilaksanakan oleh duet NANSUKO ini akan selalu ditunggu oleh masyarakat Kota
Lubuklinggau agar lebih dirasakan manfaatnya. Sekarang kita akan lihat beberapa
Program fisik / Infrastruktur yang sedang,
telah dan akan dilaksanakan diantaranya Revitalisasi Masjid Agung, Pengembangan Kawasan
Wisata Air Terjun Temam dan
Waterpark, Pengembangan
Kawasan Wisata Bukit Sulap dan
Wisata Air, Pembangunan
Bumi Perkemahan Silampari, Pelebaran
Jalan dan
Perbaikan Drainase, Pembangunan
Jembatan Kelingi 3 (Batu Urip), Pembangunan
Intake PDAM
Batu Urip dan
Jukung, Pembangunan
Gedung DPRD dan Pengembangan
Bandara Silampari.
PELUANG INVESTASI KOTA LUBUKLINGGAU
Seiring
dengan kemajuan pembangunan Infrastruktur di Kota Lubuklinggau, Geliat
Investasi dan penanaman modal di Kota Lubuklinggau juga terus memberikan
peningkatan yang signifikan. Satu persatu perusahaan level nasional mulai
berdatangan untuk menanamkan Investasi nya di Kota Lubuklinggau seperti Group
Lippo, DL Sitorus, Daffam Group dan Usaha Waralaba lainnya seperti Alfamart dan
Indomaret mulai berjamuran di Kota Lubuklinggau. Mudahnya dalam pengurusan Izin
Usaha dalam bentuk Pelayanan Satu Pintu (BPMPTP) membuat Kota Lubuklinggau
semakin menjadi primadona bagi kalangan pengusaha.(Adv/BERITA-ONE.COM)
No comments