Jalan Rusak, Warga Terisolir.
Akses jalan menuju perbatasan antara Desa Sembatu Jaya, Kecamatan BTS Ulu Cecar menuju Desa Mangan Jaya, Kecamatan Muara Kelingi |
MUSIRAWAS,BERITA-ONE.COM - Akses jalan menuju perbatasan antara
Desa Sembatu Jaya, Kecamatan BTS Ulu Cecar menuju Desa Mangan Jaya, Kecamatan
Muara Kelingi masih rusak parah. Bahkan, satu-satunya akses jalan penghubung
ini pun, kini kondisinya bak 'kubangan kerbau'.
Kerusakan jalan sepanjang 2 KM
ini pun, membuat kendaraan roda dua maupun roda empat susah untuk melintas,
terkhusus kendaraan bertonase berat, malah benar-benar tidak bisa melintas sama
sekali.
Hal ini diperparah dengan tidak adanya drainase di jalan tersebut. Akibatnya, sejumlah wilayah harus terisolir di saat musim penghujan, dikarenakan lumpur tebal yang menyelimuti seluruh bagian jalan.
"Kalau mau keluar desa, terpaksa naik ojek dari Mangan Jaya ke SP 1 (Sembatu Jaya), bayarnya Rp. 30 ribu," ungkap Jasmin (28), warga Desa Sembatu Jaya, Kecamatan BTS Ulu Cecar.
Hal ini diperparah dengan tidak adanya drainase di jalan tersebut. Akibatnya, sejumlah wilayah harus terisolir di saat musim penghujan, dikarenakan lumpur tebal yang menyelimuti seluruh bagian jalan.
"Kalau mau keluar desa, terpaksa naik ojek dari Mangan Jaya ke SP 1 (Sembatu Jaya), bayarnya Rp. 30 ribu," ungkap Jasmin (28), warga Desa Sembatu Jaya, Kecamatan BTS Ulu Cecar.
Ia menjelaskan, hingga kini tidak
ada alternatif akses jalan lain yang lebih baik, sebab kalaupun ada,justru
lebih parah lagi, yakni dari Desa Sembatu Jaya ke Kecamatan BTS Ulu Cecar."Sebab
jalan disana rusaknya jauh lebih parah, apalagi jika turun hujan, jalan becek
karena ditutupi tanah liat berwarna merah," kata dia.
Warga lain, Abdulah (23) mengaku,
ia harus mengeluarkan biaya tambahan, akibat kerusakan jalan ini, sebab
kendaraan tidak bisa masuk kedalam desa.
"Jadi kalau mau menjual
hasil tani, kita terpaksa sewa ojek dengan roda kendaraan rantai. Lima bulan
yang lalu, akses jalan masih bisa dilalui menggunakan mobil double gardan.
Tapi, kalau sekarang sudah sangat parah, kalaupun dilalui atau dipaksanakan,
khawatir mobil terpuruk atau terjebak dalam lumpur jalan," ungkapnya.
(Joni)
No comments