Rumah Manager Londsum Dibakar OTD.
MUSIRAWAS BERITA-ONE.COM - Penyerangan yang dilakukan sejumlah
orang tidak dikenal (OTD) terhadap beberapa rumah di Komplek Perkantoran PT
London Sumatera (Londsum) Gunung Bais, Desa Semangus Baru, Kecamatan Muara
Lakitan pada Jumat Sore (24/3) sekitar pukul 15.00 lalu, menyebabkan dua unit
rumah, diantaranya milik Manager dan Asisten Manager PT Londsum terbakar,
bahkan salah satu unit rumah diketahui rusak parah akibat insiden tersebut.
Pantauan di lapangan, kondisi
rumah yang terbakar dalam kondisi rusak parah, dikarenakan api menghanguskan
hampir seluruh bagian rumah, bahkan sejumlah furniture, seperti lemari dan
kursi terlihat masih berserakan hingga kemarin, Minggu (27/3).
Tak hanya rumah, kantor PT
Londsum pun juga terlihat ada kacanya yang pecah. Bahkan, sejumlah arsip yang
ada di dalam ruang kantor yang turut menjadi terget amukan massa, nampak
berhamburan dan berantakan.
Polisi pun telah memasang garis
polisi (police line), guna menghindari kejadian serupa susulan. Tak hanya itu,
aparat Brimob dan TNI pun, terlihat masih berjaga-jaga di sekitar lokasi
Komplek Perumahan dan Perkantoran PT Londsum tersebut.
Kapolres Musirawas, AKBP
Herwansyah Saidi mengungkapkan, berdasarkan fakta hukum yang ada, fasilitas
yang dirusak dan terbakar oleh oknum ada empat unit, yakni dua rumah milik
Manager dan Asisten Manager PT Lonsum yang terbakar di bagian dalam, lalu satu
unit kantor yang kacahnya pecah dan satu unit rumah milik pegawai PT Londsum yang
juga mengalami pecah kaca.
"Jadi perlu digaris bawahi
tidak ada penyerangan oleh masyarakat. Yang ada hanya pengrusakan oleh oknum
saja. Lalu, kondisi rumah hanya terbakar di bagian dalamnya saja dan yang lain
hanya mengalami pecah kaca," ungkapnya.
Kapolres pun mengaku belum bisa
memastikan apa motif pengrusakan tersebut, sebab hingga saat ini masih dalam proses
penyidikan oleh petugas."Motifnya masih dicari tahu, karena sekarang masih
proses penyidikan, tapi kita sudah memanggil para saksi yang betul-betul
melihat kejadian tersebut," jelasnya.
Diakuinya, pengerahan pasukan, baik itu dari Polres Musirawas, lalu Brimob dari Kompi B Petanang dan anggota Kodim 0406/MLM Mura Linggau Muratara, hanya merupakan bentuk antisipasi, agar tidak terjadi penyerangan susulan.Sebagai antisipasi adanya tindakan-tindakan yang tidak diinginkan. Kita sudah berkoordinasi dengan semua pihak dan mensterilkan wilayah di PT Londsum, guna menghindari perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum. Masalah apakah ada penjarahan atau tidak, hingga sekarang masih diinvestigasi. Semuanya akan dibuktikan di Pengadilan," tegasnya.Terpisah, Estate Manager PT Lonsum Gunung Bais, Badai Tropik didamping oleh Area Manager Agronomi (AMA) Muara Rupit, Chris Tolu mengaku, berapa besar kerugian perusahaan belum bisa dipastikan secara detail.
"Sekarang lagi tahap penghitungan berapa jumlah kerugiannya. Kita juga masih menunggu hasil investigasi petugas kepolisian. Sekarang aktivitas pegawai kita liburkan, sampai keadaan benar-benar kondusif. Untuk masalah proses hukum, kami sepenuhnya menyerahkan kepada aparat yang berwajib," ungkapnya.(mk)
Diakuinya, pengerahan pasukan, baik itu dari Polres Musirawas, lalu Brimob dari Kompi B Petanang dan anggota Kodim 0406/MLM Mura Linggau Muratara, hanya merupakan bentuk antisipasi, agar tidak terjadi penyerangan susulan.Sebagai antisipasi adanya tindakan-tindakan yang tidak diinginkan. Kita sudah berkoordinasi dengan semua pihak dan mensterilkan wilayah di PT Londsum, guna menghindari perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum. Masalah apakah ada penjarahan atau tidak, hingga sekarang masih diinvestigasi. Semuanya akan dibuktikan di Pengadilan," tegasnya.Terpisah, Estate Manager PT Lonsum Gunung Bais, Badai Tropik didamping oleh Area Manager Agronomi (AMA) Muara Rupit, Chris Tolu mengaku, berapa besar kerugian perusahaan belum bisa dipastikan secara detail.
"Sekarang lagi tahap penghitungan berapa jumlah kerugiannya. Kita juga masih menunggu hasil investigasi petugas kepolisian. Sekarang aktivitas pegawai kita liburkan, sampai keadaan benar-benar kondusif. Untuk masalah proses hukum, kami sepenuhnya menyerahkan kepada aparat yang berwajib," ungkapnya.(mk)
No comments