Pemkab Akan Pasang Ratusan Pilar Pembatas
MUSIRAWAS BERITA-ONE.COM - Untuk mengantisipasi terjadinya
perebutan atau polemik terkait perbatasan wilayah antar pemerintah desa atau
kecamatan, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musirawas, dipastikan bakal
memasang ratusan pilar pembatas di setiap sudut pembatas wilayah.
Kepala Bagian Tata Pemerintah (Tapem) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Musirawas, Reihal Akmal mengungkapkan, pemasangan pilar pembatas ini, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kericuhan dan menimbulkan permasalahan terkait batas wilayah."Kita akan pasang 5 hingga 10 pilar di setiap sudut desa. Setelah melakukan rapat koordinasi dengan Bupati Musirawas dan Kepala Desa (kades) se-Kabupaten Musirawas, telah disepakati bahwa di setiap sudut perbatasan desa akan dipasang pilar-pilar pembatas, agar tidak terjadinya kesalahpahaman nantinya antar pemerintah desa (pemdes)," ungkapnya.
Ia menyampaikan, nantinya pemasangan pilar-pilar tersebut pun, juga akan diambil alih oleh masing-masing kades, sementara Dinas Pekerjaan Umum (PU) selaku salah satu sektor yang dilibatkan, hanya akan melakukan pengadaan barang. Selain itu, bentuk pilar juga telah disepakati bersama-sama pihak-pihak terkait (stakeholders) yang ada."Pembuatan ini akan menggunakan dana desa. Nantinya, kepala desa akan berkoordinasi kepada pihak PU Musirawas, terkait bentuk dan rangka, namun sejauh ini bentuk dan rangkanya telah kita sepakati, yakni berbentuk medali besar dengan motif padi dan ikan sebagai tanda penghasilan utama di Musirawas," jelasnya.
Kepala Bagian Tata Pemerintah (Tapem) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Musirawas, Reihal Akmal mengungkapkan, pemasangan pilar pembatas ini, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kericuhan dan menimbulkan permasalahan terkait batas wilayah."Kita akan pasang 5 hingga 10 pilar di setiap sudut desa. Setelah melakukan rapat koordinasi dengan Bupati Musirawas dan Kepala Desa (kades) se-Kabupaten Musirawas, telah disepakati bahwa di setiap sudut perbatasan desa akan dipasang pilar-pilar pembatas, agar tidak terjadinya kesalahpahaman nantinya antar pemerintah desa (pemdes)," ungkapnya.
Ia menyampaikan, nantinya pemasangan pilar-pilar tersebut pun, juga akan diambil alih oleh masing-masing kades, sementara Dinas Pekerjaan Umum (PU) selaku salah satu sektor yang dilibatkan, hanya akan melakukan pengadaan barang. Selain itu, bentuk pilar juga telah disepakati bersama-sama pihak-pihak terkait (stakeholders) yang ada."Pembuatan ini akan menggunakan dana desa. Nantinya, kepala desa akan berkoordinasi kepada pihak PU Musirawas, terkait bentuk dan rangka, namun sejauh ini bentuk dan rangkanya telah kita sepakati, yakni berbentuk medali besar dengan motif padi dan ikan sebagai tanda penghasilan utama di Musirawas," jelasnya.
Ia mengaku, program ini diketahui
merupakan program pertama di Indonesia, karena baru Musirawas yang mencanangkan
pemasangan pilar-pilar pembatas antar wilayah pedesaan.Temanya yakni Gerakan
Pemasangan Pilar Batas atau disingkat Gema Sang Pilar. Ini adalah kegiatan yang
pertama kali dicanangkan di Indonesia, karena selama ini pembatas desa hanya
hutan dan sungai, namun sekarang kita akan pasang seperti tiang yang kuat dan
gagah agar tidak ada lagi permasalahan batas wilayah, meskipun tingkat
desa," kata dia.
Ia menjelaskan, pihaknya juga
akan menurunkan tim sebanyak tiga sampai lima orang di masing-masing desa, guna
memberikan pengawasan dan mempermudah koordinasi dalam proses pemasangan pilar.
Pemasangan akan selalu diawasi oleh tim, namun tim ini murni berasal dari pemerintah, tetapi tetap merupakan tenaga yang mengerti dan paham, terkait kualitas pilar saat dibangun nantinya, apakah nanti sesuai rencana pembangunan yang telah ditetapkan atau tidak," ungkapnya.(MK)
Pemasangan akan selalu diawasi oleh tim, namun tim ini murni berasal dari pemerintah, tetapi tetap merupakan tenaga yang mengerti dan paham, terkait kualitas pilar saat dibangun nantinya, apakah nanti sesuai rencana pembangunan yang telah ditetapkan atau tidak," ungkapnya.(MK)
No comments