Gelar Kegiatan Sebagai Upaya Perbanyak Pendapatan.
Pemkot Lubuklinggau Terapkan
Skala Prioritas.
LUBUKLINGGAU BERITA-ONE.COM - Mengatasi permasalahan defisit
anggaran yang dialami Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau saat ini,
pembangunan yang akan dilakukan kedepan pun dipastikan akan menerapkan skala
prioritas yang berdampak terhadap kepentingan masyarakat banyak.
Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe mengungkapkan, pihaknya telah membuat rancangan kerja pembangunan daerah (RKPD) untuk tahun 2017 mendatang, namun dari berbagai rencana tersebut diakuinya telah melalui proses pembahasan ketat, agar tidak hanya menghabiskan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang kini dimiliki.Kita harus membuat strategi pembangunan, agar solusi defisit anggaran tidak terus-menerus menjadi masalah, seperti salahsatunya upaya yang dilakukan, yakni melakukan lobi ke Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) dan Pemerintah Pusat, agar dapat membantu melakukan pembangunan daerah," ungkapnya usai menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Lubuklinggau, Selasa (22/3).Ia berharap, masyarakat melalui unsur perwakilan dalam acara tersebut, dapat membantu menyampaikan terkait kondisi keuangan Pemkot Lubuklinggau atau keterbatasan anggaran yang sedang dialami kepada masyarakat di Kota Lubuklinggau.
Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe mengungkapkan, pihaknya telah membuat rancangan kerja pembangunan daerah (RKPD) untuk tahun 2017 mendatang, namun dari berbagai rencana tersebut diakuinya telah melalui proses pembahasan ketat, agar tidak hanya menghabiskan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang kini dimiliki.Kita harus membuat strategi pembangunan, agar solusi defisit anggaran tidak terus-menerus menjadi masalah, seperti salahsatunya upaya yang dilakukan, yakni melakukan lobi ke Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) dan Pemerintah Pusat, agar dapat membantu melakukan pembangunan daerah," ungkapnya usai menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Lubuklinggau, Selasa (22/3).Ia berharap, masyarakat melalui unsur perwakilan dalam acara tersebut, dapat membantu menyampaikan terkait kondisi keuangan Pemkot Lubuklinggau atau keterbatasan anggaran yang sedang dialami kepada masyarakat di Kota Lubuklinggau.
"Contohnya berbagai kegiatan
yang kita gelar di Kota Lubuklinggau, baik itu tingkat provinsi, nasional atau
internasional, sebenarnya itu semua strategi kita memasang pancing, agar banyak
orang berkunjung ke Kota Lubuklinggau. Sebab, dengan begitu tentu akan membuat
perputaran uang disini akan lebih banyak," kata dia.
Ia pun mengaku, strategi lobi
yang dilakukannya, hingga saat ini pun terus dijalani sebagai usaha agar
mendapat bantuan yang berasal dari sumber dana lain, sehingga tidak mengganggu
dana yang memang telah dimiliki Pemkot Lubuklinggau.Kita juga tetap fokus untuk
melakukan pembangunan fisik, sebab dampaknya juga akan berimbas terhadap
perekonomian. Hasil dari lobi-lobi yang kita lakukan selama ini, sebenarnya
sudah sangat banyak dirasakan masyarakat, misal perbaikan sejumlah wilayah
kumuh, lampu jalan, serta bantuan-bantuan lain," jelasnya.
Nanan, sapaan akrabnya
menjelaskan, pada dasarnya kondisi yang kini dialami Pemkot Lubuklinggau,
hampir sama juga dirasakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) atau Pemkot lain
di Provinsi Sumsel, namun hal ini lebih dirasakan Pemkot Lubuklinggau,
dikarenakan selama ini sisa anggaran masih sangat minim di setiap akhir tahun
anggaran.
Masyarakat sangat perlu memahami
itu, sebab memang kondisi keuangan akibat pemangkasan Dana Bagi Hasil Minyak
dan Gas (DBH-Migas) beberapa waktu lalu, sangat terasa berdampak di Kota
Lubuklinggau, dibandingkan di daerah lain yang ada di Provinsi Sumsel.
Sementara, untuk prioritas pembangunan jalan, beberapa jalan protokol di
Lubuklinggau memang menjadi hal yang kita utamakan. Tapi, beberapa jalan juga
sebenarnya bukan menjadi tanggung jawab kita, misal ada jalan negara dan jalan
provinsi yang ada di beberapa wilayah dalam kota," ungkapnya.
No comments