BPMPD Bekerja Optimal
PALI,BERITA-ONE.COM- Permasalahan di kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir (Pali) cukup banyak, bukan hanya permasalahan Issu Honor TKS
dipangkas, akan tetapi honor RT/RW belum dibayarkan selama 5 bulan lama,
penyebab ini terjadi karena defisit anggaran pemerintahan, Badan Pemerdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD), akan berupaya mencari solusinya. Hal
langsung dikatakan Arif firdaus, Pjs Kaban BPMPD.
"Memang benar bahwa selama 5
bulan tahun 2015, honor Rukun Tetangga (Rt) dan Rukun Warga (RW), mengalami
kemacetan dikarenakan belum ada anggaran pemerintahan, sebab di kabupaten Pali
defisit anggaran, dan belum masuk di kas BPMPD, berupaya tahun 2016 akan segera
dibayarkan segera, " ujarnya. Minggu (17/1)
Dia menambahkan bukan hanya Rt/rw
saja yang belum dibayarkan, bahwa seluruh perangkat desa belum dibayarkan, akan
tetapi disini pihaknya bersama ketua Forum Rt/Rw, menanyakan langsung kepada
DPPKAD, apakah benar dana tersebut belum masuk ke kasnya.
Terpisahkan ketua Rw 04 Kelurahan
Talang Ubi Selatan, Norman Valuti membenarkan perihal ini, "Saya sudah
menemui BPMPD menanyakan langsung permasalahan ini, dan memang honor tersebut
belum masuk ke kas, masih menunggu DPPKAD untuk menurunkan anggaran tersebut.
"Untuk jumlah honor Rw perbulan sebanyak Rp 400 ribu, honor yang belum di keluarkan dari bulan agustus hingga desember 2015, di kecamatan memiliki 6 kelurahan, dan 14 Desa, dan berharap agar segera dibayarkan insentif RT/RW pada tahun 2015, jangan sampai kejadian pada 2013 yang lalu terulang kembali, " tutupnya. (Fr)
"Untuk jumlah honor Rw perbulan sebanyak Rp 400 ribu, honor yang belum di keluarkan dari bulan agustus hingga desember 2015, di kecamatan memiliki 6 kelurahan, dan 14 Desa, dan berharap agar segera dibayarkan insentif RT/RW pada tahun 2015, jangan sampai kejadian pada 2013 yang lalu terulang kembali, " tutupnya. (Fr)
No comments