Wartawan Demo Minta Dana Advertorial di Pemkot Prabumulih Dihapuskan
PRABUMULIH, B1
– Adanya indikasi kesenjangan dalam mekanisme pengaturan pembagian dana
advertorial bagi media yang bermitra dengan Pemerintah Kota Prabumulih
menimbulkan kekesalan awak media terhadap Bagian Humas Protokol Pemkot
Prabumulih, terutama dalam pengurusan berkas advetorial dan pembagian dana
advetorial yang tidak adil dan transparan, membuat awak media melakukan aksi
unjuk rasa di pelataran parkir Pemkot Prabumulih, Kamis (6/8/2015)
Aksi spontan yang digelar di depan gedung perkantoran
Pemkot Prabumulih tersebut diikuti oleh awak media yang bertugas di Prabumulih,
meminta agar dana advetorial dihapuskan dalam pengajuan anggaran APBD
Prabumulih tahun 2016.
"Aksi ini merupakan puncak dari kekesalan awak media
dalam mengurus berkas dan pembagian dana advetorial dalam pembuatan advetorial
di bagian Humas Protokol Pemkot Prabumulih," ujar Bambang, Ketua LJKP.
Hal senada juga diungkapkan Mulwadi, salah satu wartawan
lokak, “Ini merupakan aksi spontanitas dari rekan-rekan media karena kami kesal
pengurusan berkas advertorial yang begitu lama serta pembagian dana advertorial
yang tidak adil dan transparan sehingga kami merasa ada kesenjangan dalam
mekanisme pembagian advertorial ini. Untuk itu kami minta dana advertorial di
Pemkot Prabumulih dihapuskan saja,” ujar Mulwadi dalam orasinya.
Sama halnya yang disampaikan Anja, wartawan Sumatera
Deadline. "Selama ini kita ikuti kemauan bagian humas, dalam pengaturan
dan jumlah dana pemuatan advetorial. Tapi kok makin lama, kita selalu
diperlakukan tak sama dan terlalu besar jurang pembeda dalam angka tagihan
advetorial dan pemuatan advetorial," jelasnya di sela-sela aksi.
Aksi ini mendapat perhatian dari pihak Pemkot Prabumulih.
Asisten III M Yusuf Arni dan didampingi Kabag Humas Protokol Sri Prameswari
Yudistira dan pihak Pol PP Prabumulih menyatakan dirinya diperintahkan oleh
walikota, karena beliau sedang rapat dengan kepala dinas dan akan hadir sesuai
rapar selesai.
“Pak Wako sekarang lagi rapat masalah Jargas (jaringan
gas) nanti seandainya cepat selesai beliau akan menemui rekan rekan wartawan
sekalian,” ujar Yusuf di hadapan pendemo.
Meski belum mendapat jawaban resmi Walikota,
kata Yusuf Arni, intinya Walikota menyetujui aspirasi tersebut, serta
berjanji akan secepatnya bersama pihak terkait akan menindak lanjuti hal
tersebut juga merumuskan solusi terbaik bagi semua.
“Intinya Pak Wali setuju dengan aspirasi (penghapusan
dana publikasi, red) rekan – rekan sekalian, setelah ini nanti kami bersama
dishubkominfo, DPRD, Humas, keuangan dan kami Assisten akan membahas hal ini,
secepatnya setelah ini tuntas hasilnya akan kami sampaikan,” ucap Yusuf.
Tak lama, Walikota Prabumulih H Ridho Yahya memghampiri
wartawan yang masih menunggu beliau dan langsung menyampaikan aspirasinya.
"Kita tampung keinginan wartawan dalam pengaturan
advertorial ini," ucapnya sambil meminta Kabag Humas Sri Parameswaru untuk
mengakomodir keinginan wartawan.
Selanjutnya, menurut dia, pihak Pemkot dan DPRD Prabumulih
akan mengevaluasi pengajuan dana advetorial ini, hingga bisa sama-sama
dirasakan seluruh awak media.
"Kalau dana
advetorial ini dihapuskan, gimana saya mau mempromosikan Prabumulih,"
ujarnya berseloroh. Namun ia memastikan akan serius menyikapi aspirasi kawan-kawan
media di Prabumulih ini.(han)
No comments