Aksi Penyelundupan Minyak Pertamina Berhasil Digagalkan Intel Korem 044
PALEMBANG, B1-Tim Satgas Intel Korem 044/GAPO
dibawah pimpinan Kapten Inf. Kartono, Rabu (29/7/2015) pagi, sekitar pukul
05.45 WIB, berhasil menggagalkan aksi penyelundupan hasil pencurian minyak
mentah jenis kondensat diduga milik PT Pertamina EP Asset 2. Selain berhasil
menangkap enam orang pelaku, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti
berupa 3 kendaraan jenis truk tangki PS 125 berisi muatan masing-masing 5 ton
minyak mentah kondensat.
Keenam
pelaku berikut barang bukti hasil kejahatannya ini berhasil ditangkap dalam
operasi penangkapan yang dilakukan petugas. Para pelaku diringkus saat berada
di sebuah rumah makan dikawasan Jalan Jenderal Sudirman KM 6, Kelurahan Gunung
Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur. Keenam pelaku yang masing-masing
berperan sebagai sopir dan kernet ini tak bisa lagi berkelak, saat petugas
mendapati 3 kendaraan truk tangki bermuatan minyak mentah jenis kondensat dalam
masing-masing tangki truk.
Keenam
pelaku terdiri dari tiga sopir dan tiga kernet ini diketahui masing-masing
bernama Yanto (26) dan kernentnya Mamo (14), Jumiyanto (45) dan kernetnya Deni
Widiyanto (29), serta Ganden (28) dan kernetnya Rosadi (24). Keenamnya warga
asal Metro Lampung. Selanjutnya usai diinterogasi, keenam pelaku dan ketiga
truk tangki jenis PS 125 berisi masing-masing minyak kondensat bernopol BG 9965
CD (warna kuning); BE 9072 GO (warna hijau), dan BE 9983 CD (warna kuning) ini
lansung diserahkan ke Polda Sumsel untuk diproses hukum lebih lanjut.
Kapengrem
044/GAPO Mayor Inf. Dedi Sugiri, didampingi Kasi Intel Kapt. Inf. Seprianizar,
dalam keterangannya, Rabu sore kemarin, mengatakan ketiga truk tangki berisi
muatan minyak mentah jenis kondensat diduga merupakan hasil kejahatan illegal
taiping, yang dilakukan para komplotan pelaku di daerah jalur pipa pertamina di
daerah Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.
“Penangkapan
mereka merupakan tindaklanjut dari MoU TNI AD dengan SKK Migas pada 31 Maret
lalu. Jadi di pengamanan ini dibentuklah Satgas dan dilakukan secara tertutup
oleh 2 pasukan kita yang ada di lapangan,” ungkap Dedi Sugiri, kemarin.
Dedi Sugiri
menambahkan, penyelidikan timnya sudah dilakukan sejak 3 bulan lalu. Pihaknya
juga sengaja tidak langsung melakukan penangkapan dilokasi (TKP) pencurian
kondensat. “Pelaku melakukan taiping sudah kita monitor, kalau kita ke TKP
bubar mereka. Makanya kita menunggu, informasinya minyak mentah itu akan dibawa
ke Lampung,” jelas Dedi Sugiri.
“Saya tidak mau
menghambat penyidikan kepolisian, dari keterangan sekitar 5 kali mereka
melakukan. 1 mobil 5 ton jadi seluruhnya 15 ton. Sementara diamankan baru sopir
dan kernetnya, mereka akan kita serahkan ke polisi dan terus bekerjasaa. Sejauh
ini belum ditemukan keterlibatan oknum, TKP 500 meter dari pemukiman warga,”
jelasnya.
Terakhir,
Dedi Sugiri menjelaskan masing-masing pelaku dari para komplotan pencurian
minyak mentah diduga milik Pertamina ini memiliki peranan berbeda. “Mereka
datang dari Lampung bawa uang, pelaku taiping dengan yang membawa truk tangki
itu beda-beda orangnya,” tukasnya lagi.
Terpisah,
Asset 2 Gov & Pr Ast Man M Gustaf Akib, didampingi Asset 2 Pr Analyst Ely
Candra, ketika dikonfirmasi perihal penangkapan tersebut mengaku memberikan
apresiasi terhadap upaya Korem dan aparat keamanan lainnya dalam mengungkap
pelaku pencurian minyak.
“Hal ini
membuktikan bahwa ada sinergi antara Pertamina dan aparat keamanan dalam
menjalankan tugas Negara. Kita berharap dari sini dapat dikembangkan sehingga
pelaku-pelaku lainnya dapat terungkap,” tandas Gustaf.(*)
No comments