Akses Jalan Menuju 3 Desa di Pali Mirip Kubangan Kerbau
PALI, B1 - Akses jalan
menuju desa Semangus, Benakat Minyak dan Sungai Baung Kecamatan Talang Ubi
kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) nyaris terputus sama sekali,
setelah jalan menuju tiga desa tersebut hancur dan berubah mirip bubur.
Hujan deras
beberapa hari terakhir merubah jalan tanah itu menjadi bubur. Otomatis
kendaraan tak bisa lewat.
Pantauan
wartawan, beberapa titik jalan rusak parah. Beberapa kendaraan sampai
tergelincir masuk parit akibat licinnya jalan. Warga yang menggunakan kendaraan
bermotor pun kesulitan untuk melalui medan lumpur yang lenget tersebut.
Titik jalan
yang lancar dilalui hanya jalan yang sudah Dicor beton oleh Pemkab PALI.
"Untung bae ado coran beton oleh Pak Bupati, jadi ado lemaknyo jugo. Kalu dak tuu pacak nginep dijalan kami nii" ujar Evi, warga Benakat Minyak.
"Untung bae ado coran beton oleh Pak Bupati, jadi ado lemaknyo jugo. Kalu dak tuu pacak nginep dijalan kami nii" ujar Evi, warga Benakat Minyak.
"Lemak
nian wong perusahaan pakai mobil double cabin, jalannya lancar. Kalo kami nii
justru susah karno mobil kami mobil biaso" tambah Evi dengan raut wajah
kesal.
Aktifitas
perekonomian warga pun jadi terganggu. Tampak beberapa kendaraan yang
mengangkut kebutuhan pokok warga ikut terpuruk diantara belasan kendaraan lain
seperti truk, minibus dan pick up.
"kami
baru balek belanjo manisan di pendopo untuk dijual lagi didusun. Kalu cak
inilah, caknyo lokak nginep disini" kata Eko, salah satu warga Semangus.
Camat Talang
Ubi, Asrohi SSOS MH yang dihubungi wartawan mengungkapkan bahwa jalan menuju
ketiga desa tersebut berstatus jalan perusahaan dan menjadi tanggung jawab beberapa
perusahaan besar yang menggunakannya. "Jalan itu adalah jalan perusahaan,
dan menjadi tanggung jawab perusahaan untuk memperbaiki. Namun Pemkab PALI pada
tahun 2014 ini sudah melakukan pengecoran beberapa kilometer pada titik jalan
yang rusak parah" tambah Asrohi.
Asrohi
menambahkan, akibat keterbatasan dana, Pemkab PALI belum melakukan pengecoran
seluruhnya. "Seharusnya, perusahaan yang menggunakan jalan tersebut juga
ikut berpartisipasi melakukan pengecoran. Sehingga permasalahan jalan ditiga
desa tersebut bisa teratasi" ungkap Asrohi.
Beberapa
perusahaan yang beroperasi ditiga desa itu adalah perusahaan yang bergerak
dalam bidang migas dan kehutanan, yaitu PT Pertamina EP Pendopo, PT KSO Benakat
Barat Petroleum, PT Musi Hutan Persada dan PT MedCo Energi.
Sementara
itu M Nuh Hulian, Humas PT KSO Benakat Barat Petroleum (PT BBP) yang dihubungi
wartawan mengakui telah terjadi kerusakan parah dijalan Benakat Minyak.
"Memang benar sejak kemarin rusak, tepatnya dekat coran beton pemkab desa
Benakat Minyak-Sungai Baung. Tidak terlalu panjang rusaknya" ujar M Nuh.
Pihak PT
BBP, menurut M Nuh sudah menyiapkan alat berat untuk melakukan perbaikan,
namun terkendala jalan coran yang sudah dibangun Pemkab. "Kita sudah
koordinasi dengan kades untuk memperbaikinya. Tapi kalau kita kirim alat berat
kesana, takutnya jalan yang Dicor Pemkab justru rusak terkena track alat berat.
Kita masih cari cara agar alat bisa masuk kesana" jelas M Nuh.(tedy)
No comments